Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di lapak-lapak penjualan hewan di kota setempat menjelang Idul Adha 10 Juli 2022.
“Kami menurunkan tiga tim guna melakukan pengecekan hewan kurban di lapak-lapak penjualan hewan yang tersebar di kota ini,” kata Kepala Dinas Pertanian, Agustini, Rabu (6/7).
Ia mengatakan bahwa pengecekan hewan kurban tersebut guna memastikan sapi dan kambing yang dijual di kota ini sehat, terhindar dari penyakit mulut dan kuku (PMK), dan layak dijual untuk dijadikan hewan kurban.
“Tadi kami menemukan satu sapi dan kambing yang panasnya tinggi, tapi setelah diperiksa gejala PMK belum ditemui, namun sudah diminta untuk dipisahkan,” kata dia.
Ia pun menyatakan bahwa sejauh ini PMK belum ditemui di Bandarlampung meskipun hewan-hewan ternak baik yang berada di lapak-lapak musiman maupun pedagang tetap berasal dari kabupaten/kota di Lampung.
“Ini yang di lapak-lapak hewan kurban rata-rata aman dari PMK karena memang ternak ini telah datang satu bulan lalu dan mereka rata-rata lapor ke kami,” kata dia.
Dia pun mengungkapkan bahwa lapak-lapak hewan kurban musiman di Bandarlampung tercatat sebanyak 80 lokasi yang tersebar di 20 kecamatan. Hal tersebut menurun apabila dibandingkan tahun lalu yang mencapai seratusan lapak musiman.
“Bisa jadi PMK ini mempengaruhi berkurangnya lapak-lapak hewan kurban musiman di sini karena kan pasokan hewan juga sedikit sulit sekarang. Kalau yang sudah ada saat ini rata-rata mereka telah memasok dari satu bulan lalu,” kata dia.
Terkait vaksinasi PMK, Kadis Pertanian tersebut mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukannya hingga kini.
“Kami diberi 300 dosis vaksin dan saat ini sudah hampir 200 dosis disuntikan ke hewan ternak. Fokusnya pemberian vaksin PMK bukan ke hewan ternak yang akan dijual untuk kurban karena 6 bulan ke depan akan diberi dosis ke dua,” pungkasnya. (Luki)