Imbas Teror Bom di Jawa Timur, Polresta Bandarlampung Perketat Keamanan

Bandarlampung (Netizenku.com): Siaga Satu. Pengamanan Markas Kepolisian Polresta Bandarlampung diperketat pasca pengeboman berturut-turut yang terjadi di Surabaya, Senin (14/5).

Belum pulihnnya kecemasan masyarakat setelah bom bunuh diri di tiga gereja, rusunawa, pagi tadi kembali disusul penyerangan di Poltabes Surabaya. Karena teror tersebut Polri memberikan status siaga satu di seluruh Indonesia, tanpa terkecuali di Polresta Bandar Lampung.

Sejumlah anggota brimob Polresta Bandar Lampung terlihat memeriksa seluruh kendaraan yang hendak masuk Ke Mapolresta. Antisipasi Kekacauan yang dibuat oleh jaringan teroris tersebut dilakukan di seluruh tempat peribadatan.

Baca Juga  Ratusan Masa Tagih Janji Kapolda

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Murbani Budi Pitono mengatakan pengamanan ini dilakukan agar masyarakat segera merasa aman. “Ini semua atas perintah bapak Kapolri, supaya semua Cepet aman lagi,” katanya.

Pengamanan juga dilakukan di tempat ibadah seperti Masjid dan Gereja dan mengharapkan damai di setiap tempat. “Semua kita perketat penjagaannya, kita perkuat pengamanannya, baik di tempat keagamaan, kantor pemerintahan, atau kantor kepolisian, ini semua demi keselamatan warga sipil maupun baik anggota yang berjaga,\” kata mantan Kapoltabes Bandara Soekarno Hatta itu.

Baca Juga  Subsidi Terbesar, Pemkot Kucurkan Rp5,1 Miliar Untuk Calhaj

Menurutnya, terpenting saat pengamanan saat melakukan ibadah. “Macam-macam, kita jaga di masjid saat masyarakat sedang sholat Jumat, atau masyarakat yang beribadah di gereja-gereja,” tambahnya.

Salah satu pengunjung, Azri (24) mengaku terkejut saat dihentikan petugas yang berjaga. \”Ya kaget mbak, kan biasa nya gak ada mobil atau Pager kawat ditambah lagi polisinya pake senjata panjang-panjang terus semua badan dan tas kita digeledah,\” ungkapnya.

Baca Juga  Diduga Tak Miliki SIPA dan Tunggak Pajak, ini Kata Manajer Bukit Mas

Diketahui, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian Meminta Bantuan TNI, dan BIN untuk menangani terorisme. (Mel)

Komentar