I Made Tekankan Program Lampung Berjaya Untuk Rakyat, Bukan Untuk Penguasa

Luki Pratama

Minggu, 31 Maret 2024 - 09:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiase. Foto: Diskominfotik Lampung.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiase. Foto: Diskominfotik Lampung.

Bandarlampung (Netizenku.com): Akhir-akhir ini, berseliweran berita terkait pernyataan dari Mantan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi (WFS) yang mengklaim dirinya sebagai Pengacara Rakyat yang menyatakan Lampung Berjaya hanya untuk penguasa.

Merespon hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiase menegaskan bahwa program Lampung Berjaya diperuntukkan untuk masyarakat Lampung bukan penguasa.

“Pernyataan ini ngawur dan tidak berdasar. Karena di dalam Program Lampung berjaya itu terdiri dari berbagai program-program yang tersebar di Satuan Kerja dan Dinas Instansi se-Provinsi Lampung”, kata dia yang juga juga Waki Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, Minggu (31/3).

Menurut Made Bagiase bahwa Program Lampung Berjaya merupakan pengejawantahan dari 33 janji Gubernur saat kampanye 2018 yang tersebar dan dilaksanakan oleh Satuan Kerja dan Dinas Instansi Provinsi Lampung sehingga salah kaprah apabila WFS menilai Gubernur Lampung belum merealisasikan program kerjanya dalam Program Lampung Berjaya.

Baca Juga  Presiden: Pemerintah pusat beri Lampung Rp800 miliar untuk perbaikan jalan

“Pernyataan yang menyatakan bahwa Gubernur belum merealisasikan program kerjanya adalah salah besar karena sejak menjabat pada Juni 2019 hingga saat ini Gubernur Lampung telah merealisasikan janji 33 kampanyenya untuk masyarakat Lampung,” lanjutnya.

Berdasarkan penjelasannya Program Petani berjaya, pupuk murah, kesehatan gratis dan terjangkau, jalan-jalan dan jembatan di bangun, irigasi dibangun, peningkatan mutu bidang pendidikan, menjaga kestabilan harga pupuk, gabah, bibit termasuk harga kebutuhan pokok dan pangan serta dunia pertambangan, migas dan penerbangan dan lain-lain merupakan contoh-contoh Program Lampung berjaya yang telah realisasikan oleh Gubernur melalui Dinas Instansi dalam rangka memenuhi 33 janjinya di saat Kampanye Pilgub 2018 lalu.

Baca Juga  Ekonomi Lampung Berpacu di Sisa Waktu

“Semua program ini untuk rakyat kok, dimana sisi untuk penguasanya, jadi bicara itu harus menggunakan dasar apalagi beliau itu pernah menjabat Mantan Ketua Komisi II DPRD Lampung jadi tahu persis kegiatan tiap Dinas Instansi Se-Provinsi Lampung yang menjabarkan Program Lampung Berjaya,” jelasnya.

Terkait tingkat Kemiskinan di Lampung, Made menyatakan bahwa banyak indikatornya penyebabnya diantaranya mulai dari Gubernur harus menyelesaikan hutang Pemerintahan Provinsi sebelumnya, Pandemi Covid-19. Hal tersebut tidak adil juga seluruhnya dibebankan kepada Gubernur semata, karena termasuk WFS juga harusnya punya beban moral terkait situasi ini saat yang bersangkutan menjabat Anggota DPRD Lampung.

Baca Juga  Lonjakan Kasus DBD di Lampung, Dinkes Tetapkan Proses Fogging dan Antisipasi Peningkatan Kasus

“Dengan indikator penyebab kemiskinan yang banyak tentunya Gubernur akan terus berupaya dalam menjaga dan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung meskipun harus berjalan lambat dan tertatih,” terangnya.

Ia pun menuangkan anggapan WFS ikhwal penghargaan yang diterima Pemprov Lampung yang dinilai mainan elit semata.

“Kalau terkait penghargaan diberikan kepada Gubernur selaku Pemerintah Provinsi Lampung tentunya ada indikator penilaiannya dan ini bentuk apresiasi atas kinerja yang dilakukan Gubernur selama ini, jika ada penghargaan tetapi Gubernur Lampung tidak bekerja terkait hal yang sedang dinilai oleh Pemerintah Pusat atau organisasi masyarakat, maka baru dapat dianggap penghargaan tersebut tidak bertolak ukur ditengah masyarakat,” tutupnya. (Luki)

Berita Terkait

Ingat, 2025 Harga Singkong Minimal Rp900/Kg, Perusahaan Tidak Taat akan Ditindak
BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan
Bulog Lampung Sukses Salurkan Bapang Beras 2023-2024, Bagaimana 2025?
Gelisahku, Mungkin Kegelisahan Pj Gubernur Samsudin Juga
UMP Lampung 2025 Naik Rp176.573, Ahmad Syaifullah: Untuk Menjaga Daya Beli Pekerja dan Daya Saing Usaha
Pilkada Serentak, Membawa Asa Kepala Daerah yang Bersih dan Berwibawa
Listrik Andal Nataru, PLN Lampung Lakukan Pemeliharaan Gabungan
Kepala Daerah Terpilih Jangan Ingkari Janji, Selanjutnya Pj Gubernur Samsudin Bilang Begini…

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:56 WIB

Pj. Gubernur Lampung Serahkan Penghargaan Produktivitas Siddhakarya 2024 kepada Perusahaan dan Daerah Unggul

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:54 WIB

Pj Gubernur Serahkan Penghargaan AMSI pada OPD dan SMA/SMK Terbaik Se-Lampung

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:34 WIB

Pj. Gubernur Lampung Gelar High Level Meeting TPID untuk Pastikan Stabilitas Harga Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:30 WIB

Penjabat Gubernur Lampung Buka Apel Besar dan Workshop Hari Antikorupsi Sedunia

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:36 WIB

Pj. Gubernur Lampung Buka Sarasehan dan Workshop AMSI, Dorong Jurnalistik Berkualitas untuk Pembangunan Daerah

Kamis, 12 Desember 2024 - 13:32 WIB

BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan

Rabu, 11 Desember 2024 - 21:45 WIB

Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah, Pj. Gubernur Dorong Wujudkan Inovasi KDEKS

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:16 WIB

Pj. Sekdaprov Lampung Hadiri HUT ke-25 Dharma Wanita, Penguatan Transformasi Organisasi Dharma Wanita Menuju Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Ribuan Warga Tubaba Gelar Sholawat dan Tasyakuran Terpilihnya Mirza-Jihan

Sabtu, 14 Des 2024 - 16:30 WIB

Lampung Selatan

Pj. Gubernur Lampung Buka Kompetisi Drone Wonderful Lampung 2024

Jumat, 13 Des 2024 - 19:48 WIB