Bandarlampung (Netizenku): Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan bahwa HUT ke-340 kota ini merupakan momen menyatukan tekad semua pihak guna menuntaskan permasalahan yang ada di daerahnya.
“Mari kita bekerjasama serta menyatukan tekad menyelesaikan permasalahan yang belum tuntas sepenuhnya di kota ini,” katanya, di Bandarlampung, Senin (20/6).
Ia mengatakan bahwa setidaknya terdapat lima isu utama yang menjadi permasalahan di kota ini dan menjadi tantangan untuk dihadapi. Pertama terkait dengan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan
Kemudian, yang kedua, terkait dengan tata kelola pemerataan dan pembangunan, khususnya peningkatan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidang tugasnya masing-masing.
Ketiga, sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, keempat memanfaatkan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi,
“Terakhir yang tidak kalah pentingnya yakni menekan peredaran narkoba di seluruh lapisan masyarakat dari desa sampai di kota besar, yang akan membahayakan masa depan masyarakat dan bangsa,” katanya pula.
Ia mengatakan bahwa dengan tema HUT ke-340 Bandarlampung “Tingkatkan persatuan dan kesatuan untuk membangkitkan ekonomi daerah dengan kolaborasi multi pihak” diharapkan menjadi momentum untuk menjaga kebersamaan membangun kota ini.
“Saya harap semua pihak dapat menjaga kesatuan dan persatuan, karena Kota Bandarlampung adalah etalase. Untuk itu, kota ini harus lebih baik dari Kabupaten dan Kota di Provinsi Lampung,” kata dia.
Memang, lanjut dia, beberapa program kota ini sempat tertunda sehingga dengan kebersamaan, ke depan pembangunan akan semakin baik lagi serta permasalahan di kota ini dapat teratasi secara maksimal.
“Ada beberapa yang tertunda Insya Allah tahun-tahun ke depan kita bangun lagi,” katanya pula.
Sementara, Ketua DPRD Kota Bandarlampung Wiyadi mengatakan banyak tantangan ke depan yang harus dilalui kota ini, terutama peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Peningkatan PAD bisa tercapai apabila pemkot memberikan kebijakan-kebijakan, seperti memberikan kemudahan dalam berinvestasi. Maka kita dorong perizinan dilakukan secara terbuka, dengan melalui online,” kata dia.
Kemudian, menciptakan kondisi kota yang aman dan nyaman, sebab beberapa tindak kejahatan terjadi di Bandarlampung. Mengatasi banjir yang kerap terjadi ketika hujan deras tiba dan kemacetan lalu lintas.
“Jadi ke depan pemkot harus tetap bersinergi dengan seluruh forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) untuk merencanakan dan mengeksekusi anggaran serta mengevaluasi anggaran,” ujarnya.(red)