Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lampung melakukan panen raya padi di Tiyuh Daya Asri, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Jumat (28/1).
Panen raya padi varietas M 70 yang dilaksanakan HKTI Lampung tersebut dihadiri langsung Ketua Kerukunan Tani Indonesia Lampung Ir Umar Ahmad SP, Kepala Dinas Pertanian Ir Syamsul Komar MM, sekretaris HKTI Provinsi Lampung dan pengurus HKTI Provinsi Lampung, para perwakilan kelompok tani dari 3 kecamatan, pihak Bank BNI, dan penyuluh tani Tubaba.
Dalam sambutannya Syamsul Komar mengatakan selama 3 tahun belakangan ini ada penurunan luas tanam padi di Kabupaten Tubaba. Penurunan tersebut dari 23 ribu hektar pertahun menurun 6 ribu sampai 7 ribu hektar setiap tahunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penurunan luas tanam ini diakibatkan kurangnya pasokan air lantaran sedang ada perbaikan di saluran irigasi Way Rarem sehingga petani tidak bisa tanam gadu, hanya membenih saja,” ulasnya.
Melalui kegiatan ini lanjut dia, pihaknya berharap kedepan akan tumbuh dan berkembang lebih banyak lagi penangkar padi varitas M 70 sehingga Tubaba dapat menjadi salah satu produsen benih di Provinsi Lampung.
Sedangkan untuk progres perkembangan petani dalam mengikuti Kartu Petani Berjaya (KPB), sampai dengan Desember 2021 lalu, yang telah teregistrasi sebanyak 7.100 petani dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Tumijajar, Tulangbawang Tengah, dan Tulangbawang Udik.
“Proses program KPB tersebut terus dilakukan secara bertahap, dan tahun 2022 ini di targetkan sebanyak 25 ribu petani sudah sepenuhnya bergabung di Program Kartu Petani Berjaya (KPB) ini,” katanya.
Pada pelaksanaan panen raya padi, Umar Ahmad menyampaikan apresiasi kepada para petani Lampung atas kerja keras dalam rangka mengoptimalkan perekonomian di sektor pertanian.
Pada kesempatan itu Umar Ahmad menyerahkan secara simbolis KPB kepada 5 orang petani lengkap dengan buku rekening.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan berdialog bersama pengurus HKTI dan para petani untuk meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Tubaba.
“Pada panen kali ini produksi mencapai 6 ton per hektar, panennya juga lebih cepat dari waktu yang diperkirakan 70 sampai 80 hari, dan ini dihari ke 75 kita sudah panen,” kata Umar.
Artinya, kata dia, kita akan menghitung apakah dengan upaya yang kita lakukan ini dapat benar meningkatkan pendapatan petani dan akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani. (Arie/Leni)








