Bandarlampung (Netizenku.com): Harga cabai masih tinggi di Bandarlampung karena terdampak cuaca, curah hujan tinggi, sehingga pasokan cabai berkurang dari tingkat petani.
Hasil pantauan di Pasar Tugu, Tanjungkarang Timur, Selasa (28/12), pedagang menjual beberapa jenis cabai dengan kenaikan harga rata-rata Rp5.000 per kilogram dari harga modal.
Berikut harga beli cabai per kilogram para pedagang dari distributor, sebelum dan sesudah naik:
– cabai merah dari Rp20.000 menjadi Rp32.000
– cabai caplak/setan dari Rp40.000 menjadi Rp83.000
– cabai rawit dari Rp40.000 menjadi Rp62.000
– cabai jengki dari kisaran Rp25.000-30.000 menjadi Rp50.000.
Sementara bawang merah dari 25.000 menjadi Rp30.000/Kg dan bawang putih dari Rp23.000 menjadi Rp28.000/Kg.
Pedagang bawang dan cabai di Pasar Tugu, Sukirno (49), mengatakan kondisi tersebut sudah berlangsung sepekan menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Biasanya sih enggak, karena pasokannya kurang aja, musim hujan,” ujar Sukirno.
Untuk memenuhi permintaan yang tinggi, lanjut dia, kebutuhan cabai dipasok dari daerah Pulau Jawa seperti Yogyakarta dan Jawa Tengah.
“Dari Lampung kurang, khususnya cabai setan atau caplak ini. Yang beli cabai berkurang jauh, karena kelewat mahal jadi peminatnya agak berkurang,” kata dia.
Namun Sukirno mengaku penghasilannya sebagai pedagang tidak terlalu berpengaruh dengan naiknya harga cabai dan turunnya peminat.
“Kita stabil aja, cuma itu tadi, kelewat mahal jadi daya beli berkurang, dan kita juga belinya berkurang. Biasanya sampai 15 Kg, sekarang itu tadi habis cuma 5-10 Kg paling banyak,” tutup dia. (Josua)
Baca Juga: Pedagang Menjerit Harga Telur Naik karena PKH