Gubernur Lampung Ajak Tingkatkan Pengembangan Kedelai Lokal untuk Kemandirian Pangan

Redaksi

Jumat, 4 Agustus 2023 - 20:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, telah mengajak berbagai pihak untuk segera melakukan pengembangan kedelai lokal demi mencapai kemandirian pangan di daerahnya.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengungkapkan pentingnya mengutamakan komoditas yang menjadi kebutuhan utama masyarakat dalam upaya mencapai kemandirian pangan. Dia menyebutkan lima komoditas unggulan, yaitu padi, singkong, lada, jagung, dan cokelat, tetapi juga menyoroti potensi pengembangan kedelai lokal.

“Kalau Lampung berpotensi mengembangkan kedelai kenapa harus kelapa sawit. Dan potensi kedelai sangat bagus, coba kita lihat semua makan tempe tetapi kedelainya impor. Ini jadi tidak adil tidak ada nilai cinta produk lokal. Maka saatnya sekarang kembangkan kedelai disini untuk memenuhi konsumsi lokal,” ujar Gubernur Djunaidi, Jum’at (4 Agustus 2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia juga menekankan bahwa pengembangan kedelai lokal harus didukung oleh berbagai pihak, termasuk mempermudah akses permodalan, ketersediaan lahan, dan pengembangan budidaya yang baik serta benar.

Tanggapan atas adanya pengembangan kedelai di Provinsi Lampung pun datang dari Senior Executive Vice President Business Support PT Perkebunan Nusantara VII, Okta Kurniawan.

“Sejajar dengan program pemerintah kami melihat banyak sekali potensi, dan beberapa harus bisa dikembangkan jangan hanya berfokus kepada kelapa sawit serta karet tetapi ada beberapa tanaman hortikultura seperti padi, jagung dan kedelai yang bisa dikembangkan,” kata Okta Kurniawan.

Okta Kurniawan juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mulai menanam kedelai secara tumpang sari di kebun tebu mereka, meskipun produktivitas masih perlu ditingkatkan. Dia berharap mendapatkan masukan terkait bibit, unsur hara tanah, atau cara budidayanya agar produktivitas dapat meningkat.

Saat ini, PT Perkebunan Nusantara VII memiliki lahan seluas 57 ribu hektare, dengan 33 ribu hektare telah ditanami komoditas sawit, karet, dan tebu. Sisanya, sekitar 12-15 ribu hektare, masih dapat dioptimalkan sebagai lahan pertanian, termasuk untuk menanam jagung dan kedelai guna mendukung sektor perkebunan dan pertanian. (Luki)

Berita Terkait

Bandara Radin Inten II Menuju Internasional, Imelda Optimistis Pariwisata Lampung Terdongkrak
GUSDURian Lampung Gelar Kelas Penggerak untuk Cetak Pemimpin Muda Inklusif
UMP Lampung 2026 Resmi Naik 5,35 Persen Jadi Rp3.047.734
Ekonomi Lampung dan Ilusi Stabilitas (Bagian 3in3)
Kadalistik Kebijakan dan Produksi Citra di Lampung (Bagian 2 in 3)
Penghargaan dan Anomali Fiskal Lampung (Bagian 1 in 3)
Kapasitas Fiskal Tinggi, Mengapa Lampung Tetap Berutang?
Refleksi Akhir Tahun Lampung 2025: Angka Kemiskinan Turun, Nafas Ekonomi Rumah Tangga Masih Diuji

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 11:17 WIB

Dinas PPKB Tubaba Gelar Pelayanan KB Keliling

Rabu, 24 Desember 2025 - 11:14 WIB

Tiyuh Gunung Timbul Realisasikan Dana Desa 2025 untuk Infrastruktur

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:28 WIB

Pemkab Tubaba Perketat Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Bersama

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:14 WIB

Pemkab Tubaba Salurkan Bantuan Rp574 Juta untuk Korban Banjir Bandang

Kamis, 18 Desember 2025 - 15:11 WIB

Pemkab Tubaba Terima Bantuan 7 Bentor Sampah dari PGN

Rabu, 17 Desember 2025 - 23:30 WIB

Dorong Profesionalisme Aparatur, Tiyuh Kagungan Ratu Agung Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:08 WIB

Pemkab Tubaba Bangun Ikon Baru di Kota Budaya Uluan Nughik 

Senin, 15 Desember 2025 - 18:09 WIB

Raimuna Cabang IV Pramuka Kwarcab Tubaba Resmi Dibuka 

Berita Terbaru

Celoteh

Tujuh Pejabat Baru, Ujian Sesungguhnya Baru Dimulai

Rabu, 24 Des 2025 - 12:20 WIB

Lampung

UMP Lampung 2026 Resmi Naik 5,35 Persen Jadi Rp3.047.734

Rabu, 24 Des 2025 - 11:46 WIB