Bandarlampung (Netizenku.com): Bila pada banyak kesempatan wawancara Umar Ahmad kerap melontarkan kalimat bersayap setiap ditanya apakah akan maju pada kancah kontestasi Pilgub Lampung 2024, kini dengan mantap mantan bupati Tubaba yang sering diakronimkan dengan sebutan UA itu mengangguk menyatakan kesiapannya maju sebagai kandidat. Tapi dia menyorongkan satu persyaratan. Apa persyaratan yang diajukannya?
Berikut hasil wawancara bersama UA usai deklarasi yang dikumandangkan Humanika Lampung untuk mendukung UA maju di ajang kompetisi pilgub.
“Kalau ditanyakan secara pribadi apakah siap maju pilgub? jawaban saya tetap tidak berubah. Saya tidak siap. Tapi kalau pernyataannya bahwa kita memiliki kegelisahaan yang sama terhadap kondisi Lampung hari ini dan bertekad bersama-sama ingin memperbaikinya, maka dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim saya siap bergerak untuk memajukan Provinsi Lampung,” ungkap Umar Ahmad, di Resto Cikwo Bandarlampung, Jum’at (29/3/2024).
Terkait kegelisahan yang dimaksudnya, Umar Ahmad mengemukakan kegelisahan itu merupakan sebentuk keprihatinan atas kondisi Lampung. Menurutnya dengan potensi alam yang dimiliki, dalam hal ini bidang agraris, maka semestinya Lampung memiliki komoditi-komoditi andalan yang bisa memberi kontribusi besar bagi masyarakat dan daerah. Dan itu belum terwujud.
Potensi lainnya, sambung alumnus Fakultas Pertanian Unila ini, Lampung memiliki modal obyek wisata melimpah.
“Tapi realitanya hari-hari ini yang terlihat hanyalah kelatahan terhadap penanganan kepariwisataan di Lampung. Agaknya kita lupa bahwa konsep sesungguhnya dari pariwisata adalah meningkatkan kualitas. Hal-hal serupa itu yang harus dipikirkan dan dirubah mendatang,” kata Umar.
Sedangkan mengenai dukungan Humanika Lampung terhadap dirinya, Umar menganggap bahwa segala bentuk dukungan pada dasarnya merupakan akibat. Sebagai dampak dari mereka yang telah melakukan analisa dari buah ide atau gagasan yang dia ajukan.
Satu dukungan, tentu tidak cukup untuk mengawal seseorang menjadi kepala daerah. Oleh karenanya perlu diinventarisir seberapa banyak orang atau pihak yang memiliki kegelisahan serupa dan kemudian tertarik melakukan perubahan secara bersama.
“Barisan itulah yang sejatinya akan menjadi pasukan Lampung yang akan bergerak konkrit membangun Lampung,” sergahnya.
Jadi, lanjutnya lagi, gerakan yang dilakukan secara bersama-sama itu hendaknya jangan berorientasi hanya sekadar menjadikan Umar sebagai gubernur Lampung.
“Tapi bagaimana proses ini dapat terkristalisasi menjadi sebuah gerakan yang pada akhirnya tujuan utamanya adalah membangun Lampung.”
Umar juga menyatakan membuka pintu seluas-luasnya pada berbagai pihak yang menyatakan dukungan terhadap dirinya.
“Benang merahnya adalah memiliki kegelisahan yang sama sebagai awal dari gerakan bersama. Berbagai dukungan itu nantinya bisa kita bawa sebagai materi saat melangsungkan diskusi dengan partai politik,” tutup Umar. (*)