Pesawaran (Netizenku.com): Lantaran dianggap telah merusak nama marwah Nahdatul Ulama (NU), oleh sekelompok orang yang mengatas namakan Keluarga Besar Nahdatul Ulama (KBNU) yang secara terang-terangan pasang badan menyatakan sikap mendukung salah satu calon bupati, mendapatkan tamparan keras dari umat NU sendiri.
\”Saya sebagai salah satu generasi muda NU Kabupaten Pesawaran, menyayangkan ada sekelompok orang yang mengatasnamakan KBNU Pesawaran mendukung salah satu calon bupati. Alangkah murahnya harga NU kalau hanya dihargai dengan dijanjikan akan dibantu pembangunan kantor PCNU Pesawaran. Apalagi jika uang itu bersumber dari APBD, bukan sumbangan pribadi dari calon,\” sesal Febi Arisma, salah satu pemuda NU yang juga mantan Anggota DPRD dari PKB, Rabu (30/9).
Seharusnya, menurut Febi KBNU selaku wadah dari NU bisa bersikap netral tanpa harus terang-terangan mendukung salah satu paslon hanya lantaran dijanjikan sesuatu oleh calon.
\”Seharusnya selaku Ketua Dewan Penasehat, Rois Syuriah, mampu memberikan tauladan yang baik, termasuk memberikan sikap yang baik untuk umat, bukan malah membawa umat diajak mendukung salah satu paslon bupati,\” ucapnya.
Semestinya setelah ketua Tanfidziyah NU Pesawaran sudah tidak bisa diandalkan lagi memimpin organisasi, semestinya Rois Syuriah yang harus mampu menjaga marwah NU, bukan malah ikut terperosok ke dalam permainan politik praktis yang sangat murah.
\”Ini keblingger Rois Syuriahnya, tidak mampu menaungi semua kelompok di lingkungan keluarga besar NU, memprihatinkan kondisi ini, miris sekali, tidak cerdas dalam mengambil sikap, saya curiga ada provokator di situ,\” ungkapnya.
Lebih lanjut Febi mengutarakan, meskipun dirinya seorang begundal di NU, bukan siapa-siapa, dan juga bukan seorang tokoh, hanya debu yang menempel di sandal kyai. Pihaknya sangat prihatin terhadap PBNU Pesawaran yang kurang sehat di dalam mengambil sikap.
\”Saya sedih kalau NU begini, ngereceh begini, bukan politik keumatan dan memberikan kesadaran politik yang benar kepada masyarakat tentang pemimpin yang baik yang harus dipilih, tapi malah ikut terperosok pada politik praktis yang murahan,\” tegasnya.
Sementara itu diketahui kritik pedas ini keluar lantaran sekelompok yang mengatasnamakan KBNU Pesawaran, mendeklarasikan diri mendukung dan siap memenangkan salah satu calon, saat peletakan batu pertama pembangunan kantor PCNU Pesawaran, yang konon mendapatkan hibah dari Pemkab Pesawaran. (Soheh/len)