Lampung Timur (Netizenku.com): Berbagai kegiatan yang dirangkum dalam Festival Budaya Tradisional dilakukan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Timur, Ke-20 tahun, di Pugungraharjo Kecamatan Sekampung Udik sejak 26 hingga 28 April 2019.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim dan dihadiri Sultan Keratuan Melinting, yang juga bergelar Sultan Ratu Idil Muhammad Tihang Igama IV, Rizal Ismail, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, Forkopimda Lampung Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera beserta Asisten dan Staf Ahli, Para Kepala OPD, Kepala Bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung, serta Tokoh adat dan tokoh Masyarakat.
Pada hari pertama dimulai dengan pelaksanaa kegiatan Fun Bike, Wisata Jelajah Cagar Budaya dan Jalan Sehat. Kegiatan tersebut mengambil start dan finish di Lapangan BRN (Badan Rekonstruksi Nasional) Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik yang dilepas oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Lampung Timur, Wan Ruslan Abdulgani.
Untuk fun bike sendiri menempuh jarak sejauh 10 km, Sementara itu jalan sehat dan jelajah cagar budaya menempuh jarak 3 km dengan melintasi kawasan Taman Purbakala Pugung Raharjo.
Kemudian ada juga Lomba Liga Dangdut Lamtim, Pawai Budaya Nusantara, Sajian Seni Budaya Sekkapung Lima Migo, Sajian Budaya Keratuan Melinting, Bazar Kuliner, Pasar Murah dan Donor Darah, yang laksanakan di Lapangan BRN Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Jumat (26/4).
Sedangkan pada hari ke dua Sabtu (27/4), acara dimulai dengan kegiatan lomba Mewarnai dan Melukis Cagar Budaya yang diikuti oleh siswa/siswi tingkat TK dan SD dengan jumlah 250 TK dan 250 SD se-Lampung Timur, Acara Drumband diikuti oleh siswa/siswi dari Tingkat TK, SD, SMP, sampai SMA serta perwakilan perkecamatan se-Lampung Timur.
Kemudian dimeriahkan juga dengan Festival Band, Ragam Musik Tradisional, Ragam Tari Tradisional, Sarasehan Tentang HAM dan Bazar Kuliner.
Kemudian pada hari terakhir, Minggu (28/4) dimeriahkan, Atraksi Permainan Tradisional, Reyog Ponorogo, Seni Pencak Silat Kolosal, Stand Up Commedy dan Hiburan Duo Intan. Sekain itu, sejak hari pertama hingga terakhir akan digelar pameran budaya dan pasar murah.
Dalam sambutannya Chusnunia menjelaskan, bahwa sebenarnya festival ini bukan yang pertama, tetapi festival kali ini dijadikan besar yang melibatkan banyak orang serta lebih beragam. Ini semua bisa karena kita dibantu oleh tokoh sekampung limo migo maupun dari melinting dan dari 24 kecamatan lainnya.
Kalau komitmen soal keberlangsungannya saya secara pribadi bisa memberikan komitmen saya untuk kegiatan festival ini harus kita jaga bersama untuk terus berlangsung dan tadi kita sudah dengarkan bahwa semua tokoh mendukung dan tidak ada yang tidak mendukung karena ini bukan sekedar acara seremonial semata, acara ini efek positifnya jauh lebih kedepan jadi ini merupakan tanggung jawab bersama dan dibuktikan semua ikut bahu membahu dan membantu untuk kelancaran dan kesuksesan acara ini,\” ungkapnya. (Adv)