Pringsewu (Netizenku.com): Rapat pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pringsewu dibuka oleh Wakil Bupati, Fauzi, di rumah dinasnya, Sabtu (11/4).
Dalam rapat tersebut menerapkan protokol kesehatan diantaranya, wajib bermasker, dan menjaga jarak (physical distancing), para peserta rapat yang terdiri dari Kepala BPBD Pringsewu, Edi SP, S.Sos., MM, Plt Kadis Kesehatan, yang diwakili Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Herlambang, para Kepala UPT Puskesmas sekabupaten serta para dokter RS ini, secara seksama juga menyimak penyampaian Dr.Retno Ariza S. Soemarwoto dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Lampung, serta Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat, Dr.Didik Arief, Sp.PD terkait Corona virus (Covid-19) dan penanganannya, serta diskusi.
Fauzi dalam arahannya mengatakan, sampai saat ini belum ada kasus positif Covid-19 ditemukan di Kabupaten Pringsewu. Ia meminta seluruh masyarakat tidak terlalu panik serta satu suara dalam menangani wabah Covid-19.
\”Tetap semangat dan disemangati rekan-rekannya. Saat ini eranya kerja tim, dan sekarang bagaimana kita memiliki tim yang bagus serta semuanya memiliki fungsi yang baik,\” katanya.
Dr.Retno Ariza S. Soemarwoto, menyampaikan setelah WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020 lalu, Pemerintah RI menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional pada tanggal 14 Maret 2020.
Dr.Retno juga menyampaikan sejumlah fakta di lapangan bahwa rujukan kasus Covid-19 bertambah banyak dan sebagian besar tidak tertampung di RS rujukan serta dalam kondisi berat. Para penderita positif Covid-19 kedepannya diprediksi akan semakin bertambah, terlebih banyak tenaga kesehatan, dokter dan perawat yang gugur dalam tugas.
\”Selain itu kebutuhan masyarakat, baik ODP maupun PDP untuk melakukan tes pemeriksaan Covid-19 juga meningkat\”, ujarnya.
Ia juga menyampaikan usulan dan tindak lanjut agar pemetaan wilayah yang telah ada terjangkit Covid-19 di Kabupaten Pringsewu menjadi dasar tindakan pencegahan, termasuk informasi terkini, perubahan informasi, langkah yang telah dilakukan pemerintah dan yang akan dilakukan untuk mencegah dan mengontrol transmisi.
\”Kerjasama yang baik diantara aparat dan masyarakat bisa menjadi kunci penyelesaian Covid-19,\” tutupnya. (Reza/len)