Pesawaran (Netizenku.com): Wakil Bupati Pesawaran, Eriawan, menyebut pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018 belum menyentuh kebutuhan dan aspirasi seluruh masyarakat. Kondisi ini disebabkan oleh masih rendahnya kapasitas fiskal pemerintah daerah.
Pernyataan Eriawan ini dikatakan saat dirinya membacakan sambutan Bupati, Dendi Ramadhona pada Paripurna Istimewa DPRD persetujuan bersama Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2018 untuk menjadi Peraturan Daerah, di Aula DPRD setempat, Jumat (5/7).
\”Saya menyadari bahwa pelaksanaan APBD tahun anggaran 2018 belum menyentuh kebutuhan dan aspirasi seluruh masyarakat. Pembangunan yang sudah, sedang dan akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan dengan penentuan skala prioritas. Kondisi ini disebabkan oleh masih rendahnya kapasitas fiskal pemerintah daerah,\” kata Eriawan.
Oleh karena itu, dikatakannya kedepan pemerintah daerah bersama DPRD untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas fiskal pemerintah.
\”Perlu disampaikan bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun anggaran 2018 telah diaudit oleh Tim Auditor BPK-RI Perwakilan Lampung berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor: 21A/LHP/XVIII.BLP/05/2019, tanggal 21 Mei 2019, dengan oponi wajar tanpa pengecualian.
:Diketahui, perolehan opini dengan standar tertinggi ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, dan saya berharap kepada Pimpinan, Anggota DPRD serta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah untuk bekerjasama dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang menjadi tanggungjawab masing-masing, sehingga kita dapat mempertahankan opini tersebut di tahun yang akan datang,\” harapnya.
Lebih lanjut Eriawan menjelaskan, dari hasil pembahasan antara Tim TAPD dan Badan Anggaran DPRD dan mempedomani hasil Audit BPK diperoleh kesimpulan bahwa dari sisi pendapatan Tahun 2018 sebesar Rp1,285 triliun, dari sisi belanja sebesar Rp1,340 triliun, sehingga terjadi Defisit anggaran sebesar Rp54,383 miliar.
\”Defisit ini ditutup dengan penerimaan pembiayaan Rp59,559 miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp1,650 miliar sehingga Pembiayaan bersih sebesar Rp57,909 miliar. Berdasarkan perhitungan terdapat silpa TA. 2018 sebesar Rp3,526 milyar,\” jelasnya.
Dimana Laporan Pertanggungjawaban ini merupakan cerminan tingkat kinerja seluruh program dan kegiatan yang ada di Organisasi Perangkat Daerah.
\”Saya meminta kepada seluruh Kepala OPD dan jajarannya agar terus bekerja keras, bahu membahu untuk mengoptimalkan pelaksanaan APBD tahun yang sedang berjalan, sehingga pencapaian visi dan misi Kabupaten Pesawaran lebih maju dan lebih sejahtera dapat terwujud,\” katanya. (Soheh)