Bandarlampung (Netizenku.com): Pada awal Agustus ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah memulai \’peperangan\’ melawan measles (campak) dan rubella.
Melalui imunisasi yang mengarah pada anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun ini, pemkot menargetkan 256.965 tersentuh oleh program ini. \”Kita mendatangi seluruh sekolah, dan pada September kita beri pelayanan di Puskesmas, Puskeskel dan rumah sakit,\” ujar Kadinkes, Edwin Rusli di Yayasan Pendidikan Al-Kautsar, Rabu (1/8).
Dalam kesempatan tersebut, ada 8 anak yang tidak diperbolehkan ikut imunisasi lantaran tidak diperbolehkan oleh orangtuanya. Menyikapi hal tersebut, Edwin Rusli mengaku akan memberikan edukasi bagi orangtua yang melarang anaknya untuk diimunisasi.
\”Kita harus tahu dulu alasannya apa. Kalau alasan agama, kita sudah bekerjasama dengan pemuka agama untuk menjelaskan, kalau kesehatan jadi alasan, kita bawa dokter anak untuk menjelaskan,\” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Bandarlampung, Badri Tamam menjelaskan pencanangan pelaksanaan kampanye imunisasi campak rubella di Kota Bandarlampung pada bulan Agustus dan September 2018 adalah upaya mempercepat pencapaian eliminasi campak rubella 2020.
\”Kami berharap anak-anak Indonesia, Bandarlampung khususnya, biasa sehat kuat cerdas karena inikan memberikan ketahanan tubuh,\” kata Badri Tamam.
Dia menjelaskan, imunisasi ini merupakan gerakan masif dari seluruh daerah sampai ke tingkat bawah. Seperti Posyandu, Puskesmas, dan PAUD. \”Semua berperan disini, harapan kita tidak ada anak-anak yang tudak tersentuh dengan imunisasi ini, karena pangkal sehat itu penting bagi pertumbuhan anak,\” tutupnya.(Agis)