Elemen Masyarakat Bersatu Minta Arinal-Nunik Didiskualifikasi

Redaksi

Minggu, 1 Juli 2018 - 13:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Sejumlah elemen masyarakat mendirikan Pos Komando Demokrasi sebagai bentuk pernyataan sikap menolak praktik politik uang di pemilihan gubernur Lampung 2018.

Pasalnya, berdasarkan banyak laporan tentang praktik politik uang yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif, diduga dilakukan oleh pasangan calon Arinal-Nunik.

“Semangat kami masih sama, tuntutan kami tidak akan berubah, bahwasanya diskualifikasi paslon Arinal – Nunik adalah kehendak bersama Rakyat Lampung, yang hari ini merasa partisipasi politiknya dikotori oleh tindakan money politic yang merendahkan harkat dan martabat demokrasi,” kata Rismayanti Borthon, selaku Koordinator Aksi.

Untuk itu, dia mengajak Rakyat Lampung untuk berpartisipasi dengan melaporkan dugaan praktik politik uang ke Pos Komando Demokrasi di Tugu Adipura yang didirikan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga  Rekapitulasi Penghitungan Suara Di Tubaba, Saksi Paslon 1 dan 2 Kompak WO

“Kami juga meminta Bawaslu Lampung untuk mendiskualifikasi pasangan calon Arinal-Nunik dan menuntut KPU mengadakan pemungutan suara ulang,” ujar Rismayanti.

Menurut Risma, sejatinya pemilu adalah momentum sakral yang tidak hanya Memilih pemimpin, tetapi juga solusi dari setumpuk persoalan rakyat.

\”Tabiat-tabiat \’amoral\’ dari aktivitas politik itu \’tidak bisa\’ dan \’tidak boleh\’ dimaklumkan dengan ungkapan-ungkapan \”wajar, namanya juga politik\”. Ungkapan tersebut sama saja ekpresi mengaminkan tindakan bejat yang semakin menciderai demokrasi. Terlepas itu politik atau bukan, ketika memang salah dan melanggar etika-etika dan moralitas, maka bukan kata \’Wajar\’ yang harus diucapkan, melainkan Lawan!\” tegasnya.

Baca Juga  Mingrum: Petisi Rakyat Bukti Lemahnya Institusi Polisi dan Kinerja Penyelenggara

Money politics yang terjadi dalam realitas Pilgub Lampung hari ini, menurutnya merupakan cerminan betapa etika-etika politik sudah dikangkangi, demokrasi hanya sekedar lelucon dan syahwat berkuasa sudah menghalalkan berbagai cara.

\”Jika iknum-oknum politisi sendiri tidak mampu mencitrakan kondisi politik yang harmonis, manusiawi dan bermoral, lalu pada siapa hal-hal tersebut kita sandarkan. Pemilu itu adalah momentum, dimana harapan perubahan yang mengacu pada pola perwujudan kesejahteraan Rakyat kembali digantungkan. Jika Pemimpin yang terpilih \’dengan cara-cara curang\’ kita biarkan melenggang, maka sama saja kita menyerahkan provinsi kita tercinta diambang kehancuran. Karena tentunya semangat yang dibawa bukan untuk menjawab kepentingan Rakyat, tapi mengakomodir Kepentingan Korporat! Lalu, sudikah kita serahkan masa depan Lampung 5 Tahun Kedepan pada pemimpin yang hanya jadi cecunguk korporasi?\” tegasnya lagi.

Baca Juga  Pansus Putar Video Pengakuan Barlian Mansyur, Nama Yuhadi Hingga Ibu Lee Disebut

\”Lampung adalah milik kita. Maka, jangan pernah sekalipun kita beri kesempatan kapitalisme mengobok-obok tanah kelahiran kita. BAWASLU dan GAKUMDU harus tegas! menindak segala bentuk Pelanggaran Pemilu berupa Money Politic yang dilakukan oleh Paslon Arinal-Nunik sampai pada diskualifikasi dan pembatalan,\” ucapnya. (Red)

Berita Terkait

Bawaslu Provinsi Lampung Untuk Pemilihan Serentak Tahun 2024
PKB Lampung Resmi Dukung Rahmat Mirzani Djausal sebagai Calon Gubernur
Puadi Ingatkan Jajarannya Profesional Tangani Pelanggaran Pilkada 2024
6,5 Juta Masyarakat Lampung Telah Dicoklit
Besok Ratusan Mirzanial akan Deklarasi Dukung RMD
Koalisi Partai Non Parlemen Tubaba Resmi Dukung NONA
Ratusan Warga Antusias Ikuti Senam Sehat Iyay Mirza
BPM Bergerak Sosialisasikan RMD

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB