Tanggamus (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi Lampung melalui dinas terkait mengirimkan dua alat berat guna membantu membersihkan tumpukan material longsor dan banjir bandang di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus pada Kamis (9/1) malam, yang menutup badan jalan dan mengakibat jalan lintas barat (Jalinbar) putus total.
Sebelumnya, Pemkab Tanggamus telah terlebih dahulu menerjunkan dua alat berat guna membersihkan tumpukan material longsor yang memutus Jalinbar, namun karena banyak dan tebalnya material longsoran proses evakuasi menjadi lebih lama terlebih ukuran alat berat yang dimiliki Pemkab Tanggamus belum sebanding dengan alat berat yang didatangkan dari provinsi.
Pantauan di lokasi, pukul 18.00 WIB alat berat telah berada di Pekon Waykerap, Kecamatan Semaka, dan labgsung bekerja menyingkirkan material tanah bercampur batu yang cukup tinggi di titik kedua Pekon setempat.
Selain itu, didukung dengan alat cangkul, masyarakat dan sejumlah komunitas juga nampak bahu membahu menyingkirkan material di Pekon Sedayu sehingga kendaraan telah banyak yang bergerak baik dari dan menuju Pesisir Barat maupun sebaliknya meski baru didominasi kendaraan pribadi/mini bus.
\” Mulai bergeraknya kendaraan, ini juga menggambarkan bahwa Jalinbar Semaka telah dapat dilalui walupun belum sepenuhnya normal (masih darurat). Dan sampai saat ini, tim gabungan bersama masyarakat serta komunitas terus bekerja membersihakan sisa sisa material dari badan jalan, sedang material berupa lumpur, pasir, batu dan kayu juga tengah disingkirkan menggunakan alat berat dari Pemkab Tanggamus dan Pemprov Lampung,\” jelas Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Yuniarta, SH.
Menurutnya, situasi arus lalu lintas perlahan mulai terurai, walaupun masih banyak juga yang belum selesai. Namun demikian untuk kendaraan kecil ataupun mobil pribadi sudah bisa melintasi Jalinbar secara bergantian (buka tutup).\” Namun untuk kendaraan besar yang hendak ke arah bengkulu sementara belum dapat melintas, karena kondisi jalan yang dibuka baru setengah badan jalan,\” terangnya.
Sedangkan kendaraan besar yang diturunkan (diperkenankan jalan dari arah Pesisir Barat) adalah kendaraan yang terjebak pada malam kejadian Kamis (9/1) malam dan terhenti dipegunungan atas sedayu.
\”Karena malam terjebak, sore ini kendaraan besar baru bisa keluar, ada diantaranya bus dan truck. Itu dilakukan guna mengurangi kendaraan yang berada diatas,\” ujarnya.
Kasat memperkirakan, jika tidak hambatan maka diperkirakan selama 2 – 3 hari kedepan, jalan akan kembali normal. Namun itu juga tergantung cuaca dan alat berat yang bekerja.
\”Diperkirakan 2 – 3 hari normal, tapi tergantung PU bekerja dengan instansi terkait dalam penanganan pembersihan material yang menutup jalan tersebut,\” terangnya.
Ditambahkan Kasat, guna mengurangi penumpukan kendaraan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah rumah makan sebagai kantong parkir.\” Untuk wilayah Tanggamus mulai dari perbatasan sudah dilakukan pengantongan parkir kendaraan dari arah Bandar Lampung,\”
Kesempatan itu Kasat mengimbau penggemudi truck yang akan menuju bengkulu diimbau dapat melalui jalur tengah lintas tengah.
\”Karena wilayah Sedayu masih dalam pengerjaan pembuangan material yang menutup jalan, kami imbau pengemudi truck mengambil jalan lintas tengah,\” harapnya. (Arj)