Bandarlampung (Netizenku.com): Dalam menghadapi bulan Suci Ramadhan tahun 1445 H, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Diskeswan) Provinsi Lampung merilis proyeksi kebutuhan daging ayam broiler di wilayah tersebut.
Menurut perhitungan, diperkirakan kebutuhan mencapai 5.988.685 ekor atau setara dengan 7.186 ton, sementara kebutuhan daging sapi mencapai 12.575 ekor atau 2.281 ton.
“Kebutuhan daging ayam memang lebih besar dari daging sapi,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, Selasa (12/3).
Meskipun demikian, ketersediaan daging ayam broiler di Provinsi Lampung dipastikan relatif aman dengan jumlah sekitar 8.175.521 ekor atau 9.811 ton. Namun, perhatian tetap diberikan terhadap harga daging ayam broiler yang mengalami kenaikan pada bulan Februari 2024, mencapai Rp 22 ribu per kilogram, seiring dengan kenaikan harga bahan pakan seperti jagung.
Sementara itu, harga telur juga mengalami peningkatan signifikan dari Rp 24.695 per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram pada awal Maret 2024. Faktor cuaca dan kenaikan harga pakan menjadi penyebab utama menurunnya produksi telur di kandang.
Untuk itu ia akan berkoordinasi dengan perusahaan pakan dan pemerintah pusat untuk mencari alternatif subsidi pakan jagung bagi peternak ayam broiler, sebagaimana yang telah dilakukan untuk peternak ayam petelur. Langkah tersebut diharapkan dapat mengamankan pasokan daging ayam dan telur selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.
“Kita akan kan berkoordinasi dengan perusahaan pakan dan pemerintah pusat tentang alternatif subsidi pakan jagung untuk peternak ayam broiler seperti yang telah berjalan untuk peternak ayam petelur,” tutupnya. (Luki)