Pringsewu (Netizenku.com): Dinas P2P3KB menggelar seminar pengembangan kampung KB. Diharapkan melalui penguatan ekonomi kerakyatan dari pekon-pekon (desa) akan bisa menyejahterakan masyarakatnya, khususnya melalui kampung KB, bertempat di gedung aula STMIK Pringsewu, Senin (24/8).
Adapun yang hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Pringsewu, Dr.H.Fauzi, staf ahli, kepala dinas P2P3KB, perwakilan dari Dinas Koperindag, perangkat Bumdes, perwakilan kampung KB setempat, dengan narasumber owner kopi waw, Ismail Komar.
Fauzi dalam sambutannya mengatakan, belajarlah selagi ada kesempatan untuk belajar dengan yang lebih punya kemampuan.
\”Dalam belajar nanti, bertanya bila tidak mengerti, agar ada arahan yang jelas dari narasumber tentang usaha dan mitra usaha yang baik, agar usaha bisa berjalan dengan lancar,\” jelasnya.
Ismail Komar dalam pertemuan tersebut mengatakan, sebelum berdagang produk yang akan dipasarkan, kita harus menguasai pasar, dan mendalami produk tersebut.
Lanjut Komar, awalnya bisnis menjual produk kopi waw, karena terkena penyakit diabetes, dan paru-paru.
\”Kalau keluar masuk rumah sakit itu hal biasa bagi saya, sehingga ratusan juta uang saya keluarkan untuk berobat. Dengan kopi karena saya hobi minum kopi, tetapi harus memproduksi kopi dengan baik, agar dikonsumsinya baik bagi tubuh kita. Alhasil keadaan tubuh saya semakin hari semakin sehat dan stamina tetap jos,\” kata Ismail.
Beberapa peserta yang bertanya pada acara tersebut salah satunya Dedi menanyakan, usaha mitra seperti apa dan bentuk mitra yang harus dipercaya.
Zailani menanyakan, apakah benar dari dunia kedokteran bahwa Ismail sembuh oleh kopi.
Sementara Ari Wibowo menanyakan untuk Bumdes, bagaimana cara memisahkan usaha Bumdes dan usaha pribadi
Komar menjawab, sebelum kita percaya dengan mitra usaha, kita harus yakin usaha yang digeluti itu halal. Kita percaya dengan mitra usaha harus pakai hati, maka dari kita pasti akan yakin dan percaya dengan mitra usaha tersebut.
\”Sebelum saya dipastikan sembuh total oleh dokter, kita harus yakin terlebih dahulu dengan diri kita sendiri, bila banyak perubahannya hingga sehat berarti kita bisa mengatasi penyakit tersebut apapun perantaranya, kebetulan yang menyembuhkan saya adalah mengkosumsi minum kopi.
Selanjutnya Komar menjelaskan, berdagang baik di bidang Bumdes maupun pribadi harus menggunakan keuntungan maksimal 10% dari omset, karena bila tidak menggunakan keuntungan lebih dari 10% maka usaha kita akan jatuh.
\”Yakinlah bila ingin usaha bisa berkembang, langkah awal jajaki pasar usaha terlebih dahulu, mendalami produk yang akan dipasarkan terlebih dahulu, alhasil kita bisa menjelaskan produk kepada para konsumen,\” tutupnya. (Rz/len)