Pesawaran (Netizenku.com): Focus Group Discussion (FGD) Tahap II dalam Rangka Penyusunan Kajian Strategi Pengembangan Potensi Sumberdaya Unggulan Daerah melalui Destination Branding sebagai Pelaksana Dinas Pariwisata, digelar di Aula Teluk Ratai Pemkab Pesawaran, Lampung, Selasa (18/9/2018).
\”Saya menyambut baik atas terselenggaranya FGD ini. Saya menilai kegiatan ini merupakan momentum strategis dalam mengembangkan potensi sumber daya unggulan untuk kesejahteraan masyarakat,\” kata Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona.
Dia berharap, FGD ini dapat meningkatkan peran serta dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kepariwisataan di Bumi Andan Jejama, serta menjadikan Kabupaten Pesawaran bumi wisata 2025.
\”Kabupaten Pesawaran memiliki potensi fisik kewilayahan berupa pegunungan sampai dengan daerah pesisir pantai, yang memberikan keragaman potensi alam,\” jelas Dendi.
Diterangkannya, wilayah yang luas dan ketersediaan lahan di Pesawaran memberi peluang untuk dimanfaatkan secara optimal.
\”Serta potensi nonfisik berupa sistem religi, sosial dan kegiatan budaya masyarakat yang beragam, juga merupakan potensi besar yang layak dikembangkan sebagai kearifan lokal,\” urai bupati.
Berbagai potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia di Kabupaten Pesawaran yang masih dapat dikembangkan lebih lanjut, di antaranya memiliki bentang pesisir ± 120 km, 39 pulau besar dan kecil.
Tiga pulau yang terbesar diantaranya adalah Pulau Legundi, Pulau Pahawang dan Pulau Kelagian.
\”Memiliki 18 pantai, 19 objek wisata air terjun, 3 sumber air panas, 1 Kampung Tapis, 1 kampung adat (JKPI),\” jelas Dendi.
Dengan potensi yang demikian, lanjut dia, besar yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berujung pada peningkatan kualitas hidup.
\”Pesawaran harus memiliki suatu bentuk rencana pengembangan yang bersifat holistic, terintegrasi, dan berkelanjutan. Selain itu dibutuhkan sebuah rencana untuk menentukan kebijakan, strategis, program dan kegiatan pengembangan yang berdasarkan data yang valid dan mutakhir,\” papar bupati.
Pemutakhiran potensi Pesawaran yang dilakukan melalui proses pemetaan secara terperinci, dapat digunakan sebagai acuan dalam pengolahan potensi yang terstruktur, yang kemudian dapat dikembangkan menjadi Destination Branding Pesawaran.
\”Destination Branding tersebut diantaranya Memetakan Potensi Destinasi dan Kewilayahan, Memetakan Kondisi Internal dan Eksternal, Memetakan Stakeholder, Pesaing dan Pelanggan Memetakan dan mengembangkan Isu dan Trend Penyusunan Gagasan Pengembangan Potensi Destinasi Kabupaten Pesawaran,\” kata Dendi.
Hal ini akan menjadi guide utama dalam pengembangan potensi Pesawaran, sebagai sebuah destinasi penting melalui pengelolaan sumber daya dan pengembangan produk yang bermuara kepada tata kelola destinasi.
\”Sehingga mengundang keterkaitan orang-orang untuk berkunjung, sekaligus para investor untuk berbisnis dan mengembangkan usaha di Pesawaran,\” kata bupati. (soheh)