Kotaagung Timur (Netizenku.com): Bupati Tanggamus, Hj Dewi Handajani, mengikuti penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022, di Ruang Rapat Bupati melalui zoom meeting, Rabu (17/3).
Turut mendampingi bupati, Sekdakab Hamid Heriansyah Lubis, Kepala Bapelitbangda Hendra Wijaya Mega, Kepala dinas Pendidikan Yadi Mulyadi, Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat, Kepala Dinas Disdukcapil Maradona, Kadis Pertanian dan Holtikultura Catur Agus Dewanto.
Sementara dari Tim Penilai Independen, Ir. Syahrial Loetan, Prof. Dr. Hermanto Siregar, Avanti Fontana Fh.D.Tim Utama/Moderator, Agustin Arry , Ss. Ma, Dr. Ir. Suprayoga . MSP,
Dewi Handajani dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan dimana saat ini sudah sampai pada penilaian tahap II.
“Atas nama Kabupaten Tanggamus, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kepercayaan dari seluruh jajaran Bappenas dan tim penilai sehingga Kabupaten Tanggamus saat ini sampai pada penilaian tahap II PPD Tahun 2022 tingkat nasional dan semoga Kabupaten Tanggamus dapat lolos ke penilaian tahap III yaitu verifikasi lapangan,” terang bupati.
Pada tahun lalu (2021) lanjutnya, tingkat pembangunan Kabupaten Tanggamus semakin memperlihatkan hasil yang lebih baik.
“Dapat saya sampaikan bahwa selama tahun 2021, capaian pembangunan di Kabupaten Tanggamus menuju kearah perbaikan, bahkan terdapat beberapa indikator yang lebih baik dari capaian Provinsi Lampung dan nasional seperti tingkat pengangguran terbuka sebesar 2,93 persen, akan tetapi masih terdapat beberapa indikator lain yang perlu terus dibenahi meskipun telah menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, seperti indeks pembangunan manusia yang baru mencapai 66,65,” jelasnya.
Oleh karena itu, sebagai upaya perbaikan, pemerintah daerah akan terus melaksanakan sinergi berbagai program kolaboratif di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian seperti Program Semua Bisa Sekolah atau SBS untuk peningkatan IPM tersebut.
“Terkait dengan pelaksanaan Inovasi Pembangunan Daerah, saat ini Kabupaten Tanggamus telah melaksanakan lebih dari 350 inovasi, sehingga tahun 2020 dan 2021 secara konsisten Kabupaten Tanggamus masuk kedalam Top 10 Innovative Government Award (IGA) dan pada penilaian PPD Tahun 2022 ini kami mengedepankan Inovasi “Bumil Ceria” yang mulai dilaksanakan pada tahun 2020,” kata bupati.
Lebih lanjut bupati mengatakan, Kebaruan atau novelty dari Inovasi “Bumil Ceria” ini adalah layanan yang diberikan bukan hanya sebatas pelayanan ibu hamil sampai melahirkan dengan selamat, akan tetapi diintegrasikan juga dengan upaya pencegahan stunting sejak ibu mengandung yang tumbuh kembangnya dipantau secara berkala, sehingga dengan pelaksanaan inovasi ini dapat mengoptimalkan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Prevalensi Stunting.
“Disamping itu Inovasi “Bumil Ceria” juga dikolaborasikan dengan 13 inovasi lain yang terkait sehingga terlaksana dengan optimal,” tandasnya. (Arj/len)