Pesawaran (Netizenku.com): Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mewajibkan untuk melaksanakan tes urin bagi seseorang yang akan maju mengikuti pemilihan kepala desa dengan tujuan agar aparatur pemerintah di lingkungan pemerintah betul- betul terbebas dari narkoba.
Ketegasan Dendi ini diutarakan saat menghadiri Deklarasi Desa Bebas Narkoba bersama kepala desa sekecamatan Kedondong di Balai Desa Kedondong, Rabu (30/08/23).
“Guna mencegah bebas narkoba, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah, melalui instansi terkait seperti melaksanakan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada pelajar, pemuda dan masyarakat luas, bahkan juga telah dilaksanakan tes urin bagi Pegawai Negeri Sipil dan saya mewajibkan untuk melaksanakan tes urin juga bagi seseorang yang akan maju mengikuti pemilihan kepala desa,” tegas Dendi.
Dalam kesempatan tersebut, Dendi meminta kepada semua pihak agar tidak segan-segan memberikan pengarahan, penyuluhan dan membagi ilmu kepada keluarga, khususnya anak-anak, masyarakat, teman, untuk menjauhi barang terlarang ini.
“Faktor dan aktor utama dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika dan merupakan benteng paling kokoh dalam mencegah terjadinya tindakan-tindakan destruktif adalah keluarga. Keluarga yang dimaksud adalah Keluarga yang harmonis, penuh kedamaian, ketentraman, dan kasih sayang serta mampu menanamkan tata nilai bahwa narkotika membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi secara ilegal,” minta Dendi.
Apa lagi kata Dendi bahaya penyalahgunaan narkoba selain terbukti telah merusak masa depan bangsa juga merusak karakter manusia, merusak fisik, dan kesehatan masyarakat, serta dalam jangka panjang berpotensi besar mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa.
“Kejahatan narkoba ini bisa digolongkan dalam kejahatan luar biasa dan serius. Terlebih lagi, kejahatan narkoba bersifat lintas negara dan terorganisasi, sehingga menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak,” katanya.
Yang terpenting lanjut Dendi, pada prinsipnya jangan hanya menangkap pengedar narkoba saja, tetapi pemahaman dan pengetahuan bahaya narkoba juga harus gencar dilakukan. Dengan demikian akan muncul pemahaman masyarakat yang sama tentang besarnya bahaya narkoba.
“Sehingga mulai dari aparatur pemerintah, generasi muda dan seluruh elemen masyarakat lainya menjadi termotivasi untuk bangkit bersama-sama melawan peredaran narkoba,” ucap Dendi.
Sementara itu Kapolres Pesawaran AKBP Maya Heny Hitijahubessy, mengapresiasi deklarasi bersama yang dilakukan oleh masyarakat khususnya kepala desa Kecamatan Kedondong, ini membuktikan komitmen bersama yang kuat untuk memberantas narkoba.
“Bagaimana membangun masyarakat yang produktif dan sehat dengan bebas narkoba ini perlu pengawasan semua pihak,” ungkapnya. (Soheh/Len)