Kotaagung (Netizenku.com): Bupati, Hj. Dewi Handajani, mengukuhkan kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Tanggamus Masa Bakti 2021–2025, di Ruang Rapat Utama Setdakab, Rabu (22/9).
Adapun kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Tanggamus yang dikukuhkan, dipimpin oleh Aris Munandar sebagai Ketua, Soepadi AS sebagai Sekretaris, dan Suryadi sebagai Bendahara, serta sejumlah pengurus lainnya.
Dewi Handajani, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada kepengurusan Karang Taruna yang baru.
“Saya berharap dengan dikukuhkannya kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Tanggamus, akan menjadi pemuda pelopor dan membantu Pemkab Tanggamus melaksanakan pembinaan sosial kemasyarakatan,” harap Dewi.
Ia juga meminta Karang Taruna dapat menjadi organisasi pemuda terdepan, sekaligus motor penggerak pembangunan di pekon. Hal itu dikarenakan Karang Taruna adalah salah satu organisasi sosial pemuda yang memiliki struktur sampai di tingkat pekon.
“Karang Taruna harus mampu menunjukkan perannya dan tegas memposisikan dirinya, dimana Karang Taruna harus tampil sebagai mediator dan fasilitator untuk membawa aspirasi pemuda kepada pemerintah, sekaligus menjadi mitra pemerintahan pekon dalam menjalankan berbagai program pembangunan, terutama dalam hal pengentasan kesenjangan sosial masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Aris Munandar, menyampaikan bahwa Karang Taruna Tanggamus membutuhkan dukungan, motivasi, dan arahan dari Pemerintah Kabupaten, agar bisa berjalan dan berkarya dengan baik.
Selanjutnya Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung, Dendi Ramadhona, menyatakan bahwa karang taruna adalah mitra pemerintah, yang siap mendukung, bergandengan tangan, berkolaborasi, dan bersinergi dengan pemerintah sampai tingkat RT (Rukun Tetangga).
“Tugas karang taruna yang utama adalah agar bisa menciptakan kesejahteraan sosial, dimana karang taruna dituntut untuk bisa mendoktrin pemuda dan masyarakat di desa-desa untuk berjiwa kewirausahaan. Ini adalah salah satu cara karang taruna untuk membantu masyarakat menuntaskan ketimpangan sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat desa,” pungkas Dendi. (Arj/len)