Bandarlampung (Netizenku.com): Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) terus mendorong kemajuan pendidikan vokasi untuk melakukan kerja sama dengan dunia industri.
Kepala BPSDMI, Masrokhan, megatakan bahwa secara nasional terdapat 29 satuan kerja pendidikan vokasi atau SMTI di bawah naungan Kementerian Perindustrian.
Untuk mendukung proses pembelajaran, seluruh satker telah bekerjasama dengan 6.000 perusahaan industri.
Sehingga melalui kerjasama itu, dapat memastikan kemampuan dan keterampilan siswa ketika lulus. Bahkan keterlibatan dunia industri dilakukan sejak awal perumusan kurikulum yang dilakukan.
Dengan begitu, lanjutnya, sekolah akan tahu kebutuhan SDM industri. Sehingga para lulusan nantinya akan memiliki kemampuan yang sesuai kerja.
“Seperti di SMTI Bandar Lampung ini, dari 276 siswa yang lulus, 86 persen sudah terserap di dunia industri,” ungkapnya usai menghadiri wisuda siswa SMK SMTI Bandarlampung, Rabu (1/11).
Ia pun menilai perhelatan wisuda yang digelar oleh SMK SMTI Bandar Lampung sangat luar biasa, mengingat capaian serapan industri sebesar 86 persen.
“Ini wisuda yang luar biasa dari SMK SMTI Bandar Lampung, tinggal sekitar 14 persen yang masih dalam tahap konfirmasi. Semoga SMK SMTI Bandar Lampung semakin berkembang dan menjadi sekolah pilihan di Lampung,” lanjutnya.
Senada, Kepala SMTI Bandar Lampung, Farid Hardiana menambahkan, 14 persen sisanya telah mengikuti serangkaian seleksi ke sejumlah perusahaan. Selain itu ada juga yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
Pihaknya telah bekerjasama dengan 73 industri untuk program magang siswa. Selain siswa, lanjut dia, kerjasama dunia industri juga dilakukan untuk peningkatan kapasitas tenaga pengajar.
“Kami juga kerjasama untuk peningkatan kapasitas guru, karena kalau kualitas gurunya naik maka kemampuan siswanya juga akan bagus,” jelasnya.
menilik dari wisudawan tahun 2023 ini, Ia berpandangan persentase serapan lulusan bisa lebih meningkat lagi. Sehingga para siswa tidak lagi bingung saat lulus dari sekolah.
“Kurikulumnya 80 persen mengarah terhadap kejuruan. Jadi Mereka sudah siap industri,” tutupnya. (Luki)