Bandarlampung (Netizenku.com): Untuk mendukung pengendalian Covid-19 di daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkomitmen menyediakan lokasi isolasi terpusat bersama dengan pemerintah daerah (pemda) sebagai upaya untuk menjamin proses isolasi terpantau dan dilakukan sesuai dengan prosedur.
Hal itu disampaikan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual tentang perkembangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kamis (22/7).
“Saat ini kekuatan yang diperlukan oleh Indonesia untuk mencapai keberhasilan pengendalian Covid-19 adalah dukungan dan optimisme dari masyarakat sehingga mohon kerja samanya untuk berupaya bersama menjalankan peraturan yang ditegakkan,” kata Prof Wiku.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, M Rizki, ketika dihubungi pada Jumat (23/7) mengatakan Kota Bandarlampung memiliki isolasi terpusat sementara di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Lampung (RSP Unila) yang difungsikan sebagai rumah sakit darurat.
“Untuk isolasi terpusat kita sementara baru satu tempat di RSP Unila. Kita belum (sediakan) tempat lain, kita lihat perkembangan kalau dibutuhkan ya kita usulkan dan carikan,” kata dia.
BPBD Bandarlampung, lanjut Rizki, masih berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Lampung untuk penambahan rumah isolasi terpusat jika diperlukan.
“Sampai saat ini untuk Kota Bandarlampung lebih banyak yang isolasi mandiri. Lampung kan tidak terjadi ledakan kalau untuk yang isolasi. Sementara ya rumah sakit darurat Unila itu,” tutup dia.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pertanggal 20 Juli 2021 menyebutkan terdapat 419 kasus konfirmasi positif Covid-19 terdiri dari kasus baru (357), hasil tracing (62), isolasi mandiri (332), dirawat (87) orang.
Selesai isolasi mandiri (190) orang terdiri dari Metro (43), Tanggamus (31), Lampung Timur (30), Pesawaran (27), Bandarlampung (22), Lampung Barat (14), Tulang Bawang (1) orang. (Josua)