Pesawaran (Netizenku.com): Keberangkatan sepuluh kepala desa (kades) di Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran untuk bimtek ke Thailand, dipertanyakan.
Hal ini terlihat dari keberangkan mereka yang juga bersama camat Kedondong tersebut tidak diketahui pihak pemerintah setempat.
Tentu saja kejadian ini sontak membuat tanda tanya besar oleh sebagian masyarakat maupun lembaga yang ada di wilayah Pesawaran. Seperti yang diutarakan Sumarak, Ketua DPD LSM Lipan Pesawaran. \”Kita disini selaku masyarakat mempertanyakan kepergian mereka para kades ini. Tujuannya apa bimtek saja mesti keluar negeri,\” tanya Sumarak.
Menurutnya, kepergian para kades ini selain hanya menghambur -hamburkan uang juga secara otomatis berdampak pada pelayanan publik baik itu di tingkat desa mau pun kecamatan pasti terganggu. \”Yang jelas kita sangat menyayangkan kepergian para kades plus camat ini. Karena disisi lain, seumpamanya mereka pergi selama beberapa hari di sana itu yang pasti otomatis untuk pelayanan publiknya terganggu. Apalagi yang berangkat 10 kades plus camat,\” sesalnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mempertanyakannya ke pihak pemerintah yang membidangi. \”Kita tidak tahu mereka itu bimtek kemana, yang saya tahu mereka itu pergi keluar negeri makanya kita akan mempertanyakannya.Kalau infonya sih katanya ke Thailan,\” ucapnya.
Sedangkan saat ditanya terkait keberangkatan para kades tersebut menggunakan dana apa dan dari mana, juga belum diketahuinya secara pasti. \”Masalah dana kita juga belum tahu dari mana makanya kita akan mempertanyakannya kepihak pihak terkait dalam hal ini Inspektorat, PMD maupun sekda langsung. Kalau memang mereka berangkat menggunakan dana desa masa dari pemerintahan sendiri tidak ada yang tahu .Yang kita sayangkan kenapa bimtek saja harus ke luar negeri intinya yang jelas masih banyak kegiatan kegiatan yang ada di desa itu yang lebih penting, kalau untuk pemberdayaan, pemberdayaan yang seperti apa, banyak pelatihan perlatihan apa di sana itu kan harus ada pertanggung jawabannya. Jangan mereka jalan jalan tapi dikemas dengan bimtek apa lagi sampek menggunakan dana desa,\” ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasikan ke Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Syukur, pihaknya pun mengaku tidak mengetahui kepergian para kades ini.\”Jujur saja hingga detik ini saya belum mengetahui kepergian mereka para kades ini. Saya belum ada pemberitahuan baik itu secara resmi maupun lisan. Yang jelas kita akan cari tahu dulu melalui Dinas PMD apakah ini, inisiasinya dari camat melalui forum apakah mereka itu berangkat secara pribadi karena mereka ini kan ada forum,\” terang Syukur.
Jawaban yang sama juga dilontarkan Kadis Pemberdayaan masyarakat dan desa (PMD), M Zuriadi, saat ditemui di ruangannya, Kamis (1/11).
Pihaknya juga mengaku tidak mengetahui kepergian para kades plus camat ini. Bahkan dirinya malah terkesan taj mau tahu. \”Komentar saya cuma satu gak tahu gitu saja, gak ada komentar lain. Pokoknya saya gitu, saya gak mau banyak komentar dalam rangka apa mereka kesana pakai dana dari mana. Apa benar-benar mereka kesana pokoknya saya gak tahu,\” jawabnya.(soheh)