Pringsewu (Netizenku.com): Membeli madu dalam kemasan botol atau sachet tentu merupakan hal biasa dan jamak dilakukan banyak orang. Tetapi apa jadinya, jika kita membeli madu, namun kita sendiri yang langsung mengambilnya dari sarang lebah dan bahkan minum di tempat.
Inilah yang dapat dilakukan manakala kita membeli madu di OTM (Omah Tawon Mataram). Lokasi Wisata Edukasi OTM ini mudah dijangkau baik kendaraan roda dua maupun empat. Berada di kawasan perbukitan di pinggir aliran Sungai Way Sekampung di wilayah Dusun Pujosari, Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, jalur menuju lokasi juga cukup menantang dengan suguhan pemandangan hijau di lingkungan perkebunan kelapa hibrida. Dari komplek perkantoran Pusat Pemerintahan Kabupaten Pringsewu hanya berjarak ± 5 km.
Wabup Pringsewu, Dr Fauzi, saat mengunjungi OTM, Mataram, Rabu (29/09) didampingi anggota DPRD, Anton Subagyo, Kadis Pertanian, Siti Litawati, S.P., Kadis Ketahanan Pangan, Ir.Iskandar Muda, Kadis Koperindag, Bambang Suhermanu, S.Sos., Camat Gadingrejo, Drs.Joko Hermanto, dan Kapekon Mataram, Rahmat Riyadi serta Ketua OTM, Yuliantoro, mengapresiasi serta mengaku bangga dengan keberadaan Omah Tawon Mataram ini.
Menurutnya, jika di suatu tempat terdapat rumah tawon atau lebah madu, itu menandakan bahwa kondisi alam dan lingkungan setempat masih bagus. Karena itu ia meminta bagaimana caranya agar tempat yang berpotensi menjadi andalan Pekon Mataram ini dapat dipertahankan.
Wakil Bupati Pringsewu yang pada kesempatan tersebut juga menyerahkan sertifikat tanda registrasi untuk OTM serta melakukan penanaman pohon penghijauan juga mengajak masyarakat untuk berwisata sambil belajar beternak madu di OTM Mataram.
Terkait budidaya madu ini, Fauzi juga mengutip salah satu ayat dalam Al-Quran yakni dalam Surah An-Nahl.
“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah. Buatlah sarang di gunung-gunung, pohon-pohon, kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia,” katanya.
Anton Subagyo yang juga merupakan warga setempat, mengharapkan dinas terkait dapat mengusulkan untuk dapat dibangun Jalan Usaha Tani menuju lokasi OTM melalui APBD. Dan, pihaknya siap untuk mengawal.
Sementara itu, Yuliantoro mengatakan, destinasi wisata edukasi yang menempati areal seluas 1 hektar dan berpotensi untuk terus dikembangkan ini diinisiasi oleh kelompok pembudidaya lebah madu pekon setempat.
“Kami berharap Pemkab Pringsewu melalui dinas terkait dapat memberikan pembinaan sekaligus pendampingan untuk pengembangan wisata edukasi Omah Tawon Mataram ke depan,” harapnya. (Rz/len)
