Berseteru Lantaran Piutang Orang Lain, Dua Guru SMAN 1 Kedondong Lempar Kursi

Redaksi

Jumat, 7 Agustus 2020 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku.com): Tak patut dicontoh, dua guru di SMAN 1 Kedondong berseteru hingga melempar bangku. Hal tersebut terjadi lantaran dipicu persoalan piutang diantara keduanya. Hingga berlanjut ke aparat penegak hukum.

Menurut, Kepala SMAN 1 Kedondong, Bayu F Agusta, kejadian tersebut berawal dari persoalan hutang piutang online antara tenaga pendidik setempat, yakni Paulina dan Marlina. Namun, di grup whatsapp sekolah terjadi perselisihan antara pendukung Paulina dan Marlina yakni Sri Astuti dan Indang Lestari hingga akhirnya kedua belah pihak yang berseteru (Sri Astuti dan Indang Lestari,Red) bertemu di sekolah dan terjadi cekcok

Baca Juga  Pemilu 2019, Dendi Minta Seluruh Masyarakat Jaga Kondusifitas

\”Sebenarnya urusan hutang piutang antara ibu Paulina dan Marlina sudah clear. Namun suporternya berlanjut. Tepatnya pada 20 Juli lalu terjadi cekcok, karena ibu Astuti selaku Waka humas hendak menyelesaikan persoalan tersebut di sekolah. Entah mengapa ibu Indang tersulut emosi, lalu melempar kursi ke arah ibu Astuti dan mengenai tangannya. Untungnya pas kejadian tidak ada siswa karena belum belajar secara tatap muka,\” jelas  Bayu.

Menurutnya, pihak sekolah bersama Bhabinkamtibmas desa setempat, sudah berupaya melakukan mediasi perdamaian terhadap kedua belah pihak. Namun, hingga proses perdamaian ke lima kali, belum juga menemui titik terang menuju perdamaian.

\”Sampai saat ini belum ada perdamaian, ibu Astuti masih bersikeras masih lanjut. Namun, kita masih berupaya untuk kedua belah pihak berdamai. Bahkan kita sudah siapkan surat perjanjian perdamaian kedua belah pihak, namun kita juga tidak bisa memaksa,\” jelasnya.

Baca Juga  Pembangunan Gedung Setda Diprotes

Terpisah, Kapolsek Kedondong, AKP Amin, membenarkan kejadian tersebut yang saat ini masih dalam proses penyelidikan. Namun demikian, pihaknya berharap persoalan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

\”Kita sudah panggil saksi-saksi dan dalam Lidik. Kita berharap ada proses perdamaian diantara kedua belah pihak,\” ungkapnya. (Soheh/len)

Berita Terkait

Inpektorat Pesawaran Temukan Kejanggalan Pengelolaan Dana BUMDes Bernung
Bupati Pesawaran Kunjungi Komandan Korem 043/Gatam
Bupati Pesawaran Klaim Tidak Anti Kritik
Hujan Deras Guyur Pesawaran, Beberapa Wilayah Tergenang Banjir
Pemkab Pesawaran Kembali Adakan Gerakan Pangan Murah
Bupati Pesawaran Kunjungi Kementan RI, Ini Usulannya
Dendi Harap Pemprov Lampung Terus Perhatian ke Pemkab Pesawaran
Kapolres Pesawaran Imbau Organ Tunggal Tak Setel Musik Remik

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 20:05 WIB

Disnaker Lampung Bakal Turunkan Tim Pengawas dan Mediator untuk Selesaikan Permasalahan THR

Jumat, 19 April 2024 - 19:59 WIB

Disnaker Lampung Catat 13 Pengaduan Ikhwal THR

Jumat, 19 April 2024 - 19:49 WIB

Realisasi penyaluran KUR Peternakan Lampung Capai Rp1,51 triliun

Kamis, 18 April 2024 - 21:58 WIB

Umar Ahmad dan Sinyalemen Dukungan PDI Perjuangan

Kamis, 18 April 2024 - 20:42 WIB

Gubernur Arinal Ajak Semua Pihak Wujudkan Lampung Sebagai Lumbung Ternak Nasional

Kamis, 18 April 2024 - 19:49 WIB

DPD PDI Perjuangan Santai Tanggapi Rumor Umar Ahmad-Edi Irawan

Kamis, 18 April 2024 - 13:38 WIB

Lampung Memperkaya Kalender Pariwisata dengan 90 Kegiatan Tahun 2024

Kamis, 18 April 2024 - 12:42 WIB

6 Trayek Baru Angkutan Perintis Lampung Diajukan

Berita Terbaru

Ilustrasi THR. Foto: Ist.

Lampung

Disnaker Lampung Catat 13 Pengaduan Ikhwal THR

Jumat, 19 Apr 2024 - 19:59 WIB