Pesawaran (Netizenku.com): Tak patut dicontoh, dua guru di SMAN 1 Kedondong berseteru hingga melempar bangku. Hal tersebut terjadi lantaran dipicu persoalan piutang diantara keduanya. Hingga berlanjut ke aparat penegak hukum.
Menurut, Kepala SMAN 1 Kedondong, Bayu F Agusta, kejadian tersebut berawal dari persoalan hutang piutang online antara tenaga pendidik setempat, yakni Paulina dan Marlina. Namun, di grup whatsapp sekolah terjadi perselisihan antara pendukung Paulina dan Marlina yakni Sri Astuti dan Indang Lestari hingga akhirnya kedua belah pihak yang berseteru (Sri Astuti dan Indang Lestari,Red) bertemu di sekolah dan terjadi cekcok
\”Sebenarnya urusan hutang piutang antara ibu Paulina dan Marlina sudah clear. Namun suporternya berlanjut. Tepatnya pada 20 Juli lalu terjadi cekcok, karena ibu Astuti selaku Waka humas hendak menyelesaikan persoalan tersebut di sekolah. Entah mengapa ibu Indang tersulut emosi, lalu melempar kursi ke arah ibu Astuti dan mengenai tangannya. Untungnya pas kejadian tidak ada siswa karena belum belajar secara tatap muka,\” jelas Bayu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pihak sekolah bersama Bhabinkamtibmas desa setempat, sudah berupaya melakukan mediasi perdamaian terhadap kedua belah pihak. Namun, hingga proses perdamaian ke lima kali, belum juga menemui titik terang menuju perdamaian.
\”Sampai saat ini belum ada perdamaian, ibu Astuti masih bersikeras masih lanjut. Namun, kita masih berupaya untuk kedua belah pihak berdamai. Bahkan kita sudah siapkan surat perjanjian perdamaian kedua belah pihak, namun kita juga tidak bisa memaksa,\” jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Kedondong, AKP Amin, membenarkan kejadian tersebut yang saat ini masih dalam proses penyelidikan. Namun demikian, pihaknya berharap persoalan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
\”Kita sudah panggil saksi-saksi dan dalam Lidik. Kita berharap ada proses perdamaian diantara kedua belah pihak,\” ungkapnya. (Soheh/len)