Pesawaran (Netizenku.com): Meskipun kerap menjadi langganan banjir di setiap musim penghujan, namun sepertinya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran belum dapat memberikan solusi secara maksinal, seperti banjir yang terjadi di Jalan A Yani tepatnya depan Rumah Makan Puti Minang Gedongtataan, Senin malam (23/1). Meskipun sempat dilakukan perbaikan gorong-gorong di jalan tersebut, namun hal itu terkesan gagal, ini dibuktikan banjir masih saja terjadi.
\”Banjir ini sudah terjadi sejak 30 tahun lalu, bahkan mungkin sejak adanya jalan raya ini, tapi sayangnya selesai banjir pemerintah nggak ada solusinya,\” keluh warga setempat.
Terkait hal itu pihaknya selaku warga Pesawaran, mengusulkan kepada Pemkab karena banjir ini terjadi di ibukota kabupaten sebaiknya segera dapat memberikan solusi perbaikan.
\”Saya usulkan pada Pemda Pesawaran, karena ini di depan mata pimpinan ibukota perlu segera direhab gorong-gorongnya paling tidak lebih diperbesar atau ditinggikan. Karena ini banjir bandang. Apalagi Gunung Betung sekarang ini sudah jadi pusat perkebunan, perumahan banyak dibangun di atas, pasti akan lebih sering banjir, dan untuk bangunan di sekitar jalan tersebut sebaiknya izinnyanya ditinjau ulang, jangan asal teken coba turun ke lapangan dilihat tata ruangnya, ini sekedar masukan dari saya,\” ungkapnya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang didapat melalui Polres Pesawaran, telah terjadi banjir di Jalan Raya Ahmad Yani, Desa Sukaraja, Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran setinggi pinggang orang dewasa, Senin (21/01) sekitar pukul 20.00 WIB.
Melalui Humas Polres Pesawaran, AKP Aris Siregar, mengatakan banjir yang terjadi tersebut akibat curah hujan yang cukup deras sehingga mengakibatkan Jalan Raya A Yani, tepatnya di Desa Sukaraja macet total dan sulit dilalui kendaraan, khususnya kendaraan roda dua.
\”Situasi arus lalin macet total dari dua arah, Bandarlampung dan sebaliknya, ini lantaran Pringsewu tidak ada jalan alternatif di sana,\” jelasnya.
Dia menambahkan, akibat banjir tersebut terjadi kemacetan arus lau lintas sekitar 1 Km, baik dari arah Kota Bandarlampung maupun dari arah Pringsewu.
\”Petugas lalu lintas dan Sabhara Polsek Gedongtataan telah melakukan pengaturan arus lalu lintas. Ketinggian air sekitar 70 Cm dan kendaraan sepeda motor untuk sementara tidak dapat melintas,\” ujarnya. (Soheh/len)