Bangunan Tugu Rato Nago Besanding Retak

Redaksi

Kamis, 27 Desember 2018 - 13:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pondasi bangunan Tugu Rato diduga bergerak, sehingga sejumlah titik bangunan merenggang dan retak.

Warga mengkhawatirkan bergeraknya bangunan ikon kabupaten tersebut akan berimbas pada rusaknya bangunan utama yakni patung naga dan sepasang pengantin.

Bergeraknya bangunan tersebut diduga akibat aktivitas mega proyek pembangunan ridgid beton senilai Rp7,5 miliar di sekitar bundaran tugu tersebut. \”Ada kemungkinan, amblasnya bangunan ini karena getaran alat berat waktu pemadatan jalan setelah aspal digali dan diganti rigid betton,\” ujar warga di sekitar tugu.

Warga berharap pemkab dapat secepatnya mencari penyebab amblasnya sejumlah titik bangun tersebut. \”Ini harus ditangani cepat, takutnya akan merusak bangunan utama yang mengakibatkan patung naga dan patung sepasang pengantin ikut retak,\” pinta warga.

Sementara itu, Wahyu Nyinang selaku PPTK kegiatan ridgid beton di sekitar tugu membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, dia membantah bangunan tersebut bergerak akibat aktivitas alat berat. \”Kalau dilihat dari alur retak dan amblasnya sejumlah titik kolam yang mengelilingi tugu, memang sudah retak lama. Kemungkinan timbunan tanahnya kurang padat,\” ujarnya yang diamini Iwan rekan kerjanya kepada wartawan di lokasi pembangunan, Kamis (27/12)

Baca Juga  Kasatpol PP Tubaba Operasi Yustisi di Tempat Keramaian

Dari pantauan koran ini, retaknya bangunan tersebut berada di pondasi bagian belakang dan depan. Akibatnya sejumlah titik bangunan kolam terlihat amblas dan merengang dari bangunan utama. Bahkan, lantai lingkaran dibagian belakang juga ikut amblas.

Perlu diketahui, sejak November 2018 ikon kabupaten ini ditutup untuk umum karena sedang ada kegiatan mega proyek senilai Rp7,5 miliar disekitar bangunan tersebut.

Saat ini, pengerjaan ridgid beton dan pemasangan lantai batu andesit masih belum selesai dilakukan rekanan. Penutupan ikon kabupaten ini akan berlangsung hingga Junuari 2019.

Baca Juga  Kinerja Pejabat Tubaba Bakal Dievaluasi

Sebelumnya bangunan Tugu Rato ini juga sempat dikabarkan warga terjadi kejadian hal-hal mistis mulai dari keluarnya suara tangisan bayi, patung wanita mengeluarkan air mata dan patung sepasang pengantin bergeser.

\”Banyak kejadian aneh di sekitar tugu ini. Tapi, kami tidak heran karena sebelum dibangun tugu memang kawasan tingkungan hasan ini banyak memakan korban, hampir setiap minggu terjadi kecelakaan,\” ujar Agus Tomi, salah satu warga yang pernah menempati salah satu bedeng rumah yang tergusur untuk pembangunan tugu tersebut.

Sementara Kepala Dinas PUPR Tubaba Iwan Mursalin mengatakan, retak dan amblasnya bangunan Tugu Rato Nago Besanding tidak mempengaruhi struktur bangunan utama.

Iwan mengatakan retak dan amblasnya ikon kabupaten tersebut hanya terjadi pada bangunan tambahan seperti bangunan lingkaran kolam dan struktur sayap dinding. \”Kalau bangunan utamanya tetap kokoh. Yang retak dan amblas inikan hanya bangunan tambahan, jadi tidak perlu khawatir,\” ujarnya.

Baca Juga  M Firsada Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar Kategori Transformatif

Dia mengaku, amblasnya sejumlah titik bangunan tersebut dikarena timbunan tanah dibawah tugu bergerak akibat getaran kendaraan yang melintas. \”Bisa jadi juga, retak dan amblasnya bangunan ini karena pengaruh letusan anak gunungkrakatau,\” candanya.

Untuk menjaga keindah bangunan tersebut, pemkab akan melakukan pemeliharaan menyeluruh tahun depan. \”Bagian yang rusak-rusak ini akan kita perbaiki semua tahun depan. Termasuk amblasnya jalan paping yang melingkari tugu,\” kata dia.

Selaku kadis PUPR dirinya memohon maaf kepada seluruh masyarakat di kabupaten setempat termasuk wisatawan luar kabupaten terkait ditutupnya sementara ikon kabupaten tersebut selama pekerjaan pembangunan rigid betton dilakukan. \”Tahun baru jalan ini tetap kita tutup karena untuk menjaga struktur betton yang belum kering. Tapi, masyarakat tetap kami perbolehkan masuk ke areal tugu,\” kata dia. (arie)

Berita Terkait

MPP Tubaba Buktikan Komitmen Pemkab Beri Pelayanan Baik, Cepat dan Terintegrasi
Karang Taruna Tubaba Diharap Eksis, Kreatif dan Inovatif Agar Bermanfaat di Masyarakat
150 Peserta Ikuti Pelatihan Jurnalisme Warga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tubaba
Samsudin Dorong Pringsewu Jadi Daerah Dengan Inovasi Pengelolaan Sampah Terbaik
Firsada Lantik 15 Pejabat Administrator dan Pengawas di Tubaba
Ombudsman Lampung Terima 43 Konsultasi di Tubaba
Kejari Tubaba Musnahkan BB 20 Perkara Inkracht
Firsada: HSN Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan

Berita Terkait

Minggu, 3 November 2024 - 10:42 WIB

Inflasi Lampung Terkendali, Pj. Gubernur Samsudin Instruksikan Jaga Stabilitas Ekonomi

Minggu, 3 November 2024 - 08:42 WIB

Indeks Harga yang Diterima Petani di Lampung Terpantau Melemah

Minggu, 3 November 2024 - 06:53 WIB

Ekonomi Lampung Triwulan III 2024 On-Track Tumbuh Positif 4,5-5%, Ini Indikatornya!

Minggu, 3 November 2024 - 00:26 WIB

Tiga Poin Asesmen Pj Gubernur Lampung Terkait Inflasi, Mesuji dalam Sorotan

Minggu, 3 November 2024 - 00:21 WIB

Kelompok MAMITE Masih Jadi Momok Inflasi di Lampung

Jumat, 1 November 2024 - 18:54 WIB

Elektabilitas Paslon M Saleh Asnawi–Agus Suranto Capai 59,80%

Jumat, 1 November 2024 - 14:29 WIB

Rutan Kota Agung Gelar Razia Isidentil, Ini Hasilnya

Jumat, 1 November 2024 - 13:51 WIB

Ungkapan Syukur, AMP Gelar Baksos atas Pencapaian

Berita Terbaru

Grafis NTP Lampung Oktober 2024

Bandarlampung

Indeks Harga yang Diterima Petani di Lampung Terpantau Melemah

Minggu, 3 Nov 2024 - 08:42 WIB