Balam Mendominasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung

Luki Pratama

Senin, 30 Oktober 2023 - 23:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala UPTD PPPA Provinsi Lampung, Amsir, ketika diwawancarai di Kantornya, Senin (30/10). Foto: Luki.

Kepala UPTD PPPA Provinsi Lampung, Amsir, ketika diwawancarai di Kantornya, Senin (30/10). Foto: Luki.

Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala UPTD Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung, Amsir, mengatakan bahwa saban tahun kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai didominasi dari Kota Bandarlampung.

“Untuk tahun ini saja sudah mencapai 80 persen dari jumlah keseluruhan kasus,” kata Kepala UPTD PPPA Lampung, Amsir, kepada media Netizenku.com di Kantornya, Senin (30/10).

Dari data rekap kasus milik UPTD PPPA Provinsi Lampung menunjukkan bahwa pada tahun 2021, terdapat 58 korban kekerasan perempuan dan anak dengan total 51 kasus.

Baca Juga  Gubernur Lampung Dukung Pemilihan Ketua IJP 2025–2028

Sedangkan pada tahun 2022, Kota Tapis Berseri mendominasi kasus kekerasan perempuan dan anak dengan korban sebanyak 50 dengan jumlah kasus sebanyak 48.

“Hingga bulan Oktober ini, sudah sebanyak 67 kasus dengan jumlah korban sebanyak 72,” lanjutnya.

Jenis kekerasan yang ditangani mencakup kasus pemerkosaan, pelecehan seksual, perundungan, hingga kasus sodomi.

Menurutnya faktor mendominasinya Kota Bandarlampung dalam kasus kekerasan perempuan dan anak di UPTD PPPA Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai turut disebabkan oleh kurang perhatiannya Pemkot Bandarlampung ihwal penanganan dan pencegahan kekerasan perempuan dan anak di Kota Tapis Berseri.

Baca Juga  Dekranasda Lampung Ajak UMKM Naik Kelas

Pemkot Bandarlampung, lanjut dia, baru bakal menangani kasus, ketika kasus tersebut sudah menjadi sorotan publik.

Ia pun turut mendorong Pemkot Kota Tapis Berseri untuk konsen melakukan penanganan dan pencegahan dalam kasus kekerasan perempuan dan anak di Kota Bandarlampung.

“Harusnya tiap tahun Mereka meminta data yang Kami tangani untuk kemudian dilakukan evaluasi. Ini enggak, padahal mereka juga ada UPTD yang anggarannya lebih besar dari Kami,” tutupnya. (Luki)

 

Berita Terkait

Bank Indonesia Gelar FESyar Sumatera 2025 di Lampung
Giri Akbar: Wartawan Harus Tajam dan Profesional
Anggota Komisi IV DPR Irham Jafar dan I Ketut Suwendra Sidak ke Bulog Metro, Hasilnya?
Faishol Djausal Resmi Daftar Caketum KONI Lampung
Dua Calon Daftar Ketua KONI Lampung
Mantan Wakil Walikota Angkat Bicara Terkait Perkara Kadisdik
Dukung Ketahanan Pangan, Mukhlis Basri Tanam Anggur di Lampung
Diduga Pakai APBD untuk Kampanye, Anggota DPRD Lampung Dilaporkan

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:01 WIB

Pemkab Tubaba Gelar Lomba Bobot Kambing

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:32 WIB

BKKBN Apresiasi Pelayanan KB Terpadu di Tubaba

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:21 WIB

Pemkab Tubaba Gelar Pengobatan Gratis

Senin, 16 Juni 2025 - 21:02 WIB

Sambut HUT Bhayangkara, Polres Tubaba Gelar Bakti Kesehatan

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:04 WIB

DPRD Tubaba Gelar Paripurna Bahas Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

Jumat, 13 Juni 2025 - 15:10 WIB

Polres Tubaba Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Kandung

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:26 WIB

Polres Tubaba Gelar Penyuluhan Hukum

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:14 WIB

Program TubabaQ Berdaya Resmi Diluncurkan

Berita Terbaru

Bandarlampung

Bank Indonesia Gelar FESyar Sumatera 2025 di Lampung

Rabu, 18 Jun 2025 - 20:31 WIB

Pringsewu

Pemkab Pringsewu Luncurkan Aplikasi SEWUATI Versi 2.0

Rabu, 18 Jun 2025 - 20:18 WIB

Pringsewu

Cabuli Anak di Bawah Umur, Warga Pringsewu Ditangkap

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:35 WIB

Lampung Selatan

Pemkab Lamsel Salurkan BPJS dan Santunan ke Pekerja Rentan

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:26 WIB

Lampung Selatan

Supriyanto Dilantik Jadi Sekda Lampung Selatan

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:17 WIB