Lampung (Netizenku.com): Lembaga Kepalestinaan, Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung menggelar konvoi dan pengibaran bendera Indonesia Palestina di Selat Sunda, Sabtu (15/11/2024) dalam rangkaian kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2024.
Kegiatan tersebut melibatkan kurang lebih 1000 peserta dengan kendaraan sepeda motor dan mobil dari beberapa daerah seperti Jambi, Sumatera Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, Pringsewu, Tubaba, dan Bandarlampung.
Peserta memulai konvoi sekitar Pukul 06.00 Wib dari Masjid An-Nubuwwah, Kompleks Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Muhajirun, Negara Ratu, Natar, Lampung Selatan menuju Bakauheuni dengan ratusan kendaraan yang diberi atribut-atribut kepalestinaan seperti shal, ikat kepala, rompi, dan Bendera Palestina, dan Indonesia. Sebelum keberangkatan, para peserta melaksanakan shalat shubuh berjamaah.
Rombongan peserta tiba di Pelabuhan Bakauheni dan naik ke kapal sekitar Pukul 11.00 Wib untuk berlayar kemudian melakukan pengibaran Bendera Palestina dan Indonesia di Selat Sunda atau di Kapal Ferry sekitar Pukul 13.00 Wib, dan diisi dengan orasi.
Setelah sampai di Pelabuhan Merak, dan disambut oleh Perwakilan AWG Banten dan Pembina Ponpes Alfatah se-Indonesia Dr (Cand) Yakhsyallah Mansur, MA, sebagian besar peserta akan ke Buperta, Cibubur mengikuti Apel 1000 Relawan Kemanusiaan yang juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan BSP 2024 pada Minggu 17 November 2024 dan sebagian kembali lagi ke Lampung.
Ketua AWG Biro Lampung, Yusron Darojat mengungkapkan, kegiatan ini digelar dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran dan solidaritas terhadap Palestina, juga diharapkan kegiatan aksi solidaritas ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli, tidak hanya kepada Palestina, tetapi juga kepada semua isu kemanusiaan di dunia.
“Kami ingin menguatkan rasa kemanusiaan, persatuan, dan dukungan terhadap mereka. Semoga menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga perdamaian dan keadilan di seluruh dunia, serta memberikan dampak positif, baik dari segi moral maupun aksi nyata, dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” ujarnya.
Selain itu, dengan kegiatan tersebut, pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia tidak tinggal diam atas penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.
“Kami ingin menguatkan rasa kemanusiaan, persatuan, dan dukungan terhadap mereka. Dengan melibatkan kapal Ferry untuk pengibaran di Selat Sunda ini, semoga dapat menggentarkan dunia dengan publikasi dan dokumentasi melalui media massa, karena dengan era terbuka ini, apapun yang dilakukan akan berdampak pada dunia global, apalagi dengan pergerakan yang massif,” kata Yusron.
Setidaknya Bendera Indonesia dan Palestina dengan lebar enam meter dikibarkan di Kapal Ferry bersama dengan ratusan bendera lainnya oleh peserta konvoi selama menyeberangi Selat Sunda. Selain itu, beberapa kapal nelayan juga dilibatkan dalam kegiatan ini dengan turut mengibarkan bendera Indonesia Palestina di Pelabuhan Bakauheni.
Dalam mensukseskan kegiatan ini, AWG bekerjasama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), ASDP, Organisasi Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Ferry (GAPASDAP), Dinas Perikanan, juga Komunitas Nelayan Bakauheni, Lampung Selatan.
BSP merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh Aqsa Working Group (AWG) setiap tahunnya pada Bulan November. BSP dimaksudkan sebagai sosialisasi sekaligus membangun kesadaran dan meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya di Indonesia tentang pembelaan perjuangan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Baitul Maqdis dari cengkraman Zionis Israel.
“BSP tahun ini mengangkat tema utama, Urgensi Literasi dan Edukasi untuk Pembebasan Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa,” pungkasnya. (Arie)