Arizka Warganegara: Ubah mindset partisipasi tinggi pilkada berhasil

Redaksi

Sabtu, 30 Januari 2021 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diskusi Daring tentang \

Diskusi Daring tentang \"Pasca Keputusan MA dan Evaluasi Pilkada Kota Bandar Lampung Tahun 2020\" Sabtu (30/1).

Bandarlampung (Netizenku.com): Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung mencatat tingkat partisipasi pemilih di 8 kabupaten/kota se-Lampung yang mengikuti Pilkada Serentak Tahun 2020 mencapai 74,31 persen. Tingkat partisipasi ini masih di bawah target nasional sebesar 77,5 persen.

Namun pencapaian ini patut diapresiasi mengingat Pilkada Serentak 2020 dilangsungkan pada masa pandemi Covid-19 karena bila dibandingkan dengan Pilkada 2015, tingkat partisipasi mengalami peningkatan sebesar 4,77 persen.

Dari 8 kabupaten/kota yang menggelar pilkada terdapat dua daerah yang tingkat partisipasi pemilih melebihi target nasional 77,5 persen yaitu Kota Metro 85,74 dan Kabupaten Pesisir Barat 84,04 persen.

Sementara 6 daerah lainnya yakni Kabupaten Pesawaran (74,96), Waykanan (74,79), Lampung Tengah (70,75), Lampung Timur (70,22), Lampung Selatan (64,77) dan Kota Bandarlampung (69,17) persen.

Dosen FISIP Universitas Lampung, Arizka Warganegara PhD, mengatakan penilaian demokrasi atau assessment democracy di setiap penyelenggaraan pilkada tidak hanya bergantung pada partisipasi politik.

Baca Juga  KPU Lampung Bangun Pojok Baca Literasi Demokrasi

\”Kita harus berubah menilai pilkada itu jangan lagi hanya dengan satu indikator. Selama ini kan kalau partisipasinya tinggi berarti pilkada berhasil,\” kata Arizka Warganegara, Sabtu (30/1) sore, dalam Diskusi Daring tentang \”Pasca Keputusan MA dan Evaluasi Pilkada Kota Bandar Lampung Tahun 2020\”.

Penilaian demokrasi tidak hanya dari people center based activities atau tingkat partisipasi pemilih tapi juga dinilai dari penyelenggara dan peserta pilkada.

Arizka mengaku agak terkesan dengan situasi Pilkada Kota Metro, dengan margin yang tidak terlalu jauh tapi Pilkada Metro dianggap sebagai pilkada yang paling kondusif.

\”Padahal kalau dilihat dari potensi untuk berdebat dalam tanda kutip, persoalan-persoalan pelanggaran di sana punya potensi yang sangat tinggi sekali,\” ujar dia.

Dia menilai situasi kondusif di Kota Metro disebabkan adanya kesadaran elit para peserta pilkada.

\”Ini yang tidak kita temukan di daerah-daerah lain selain di Metro. Menurut saya ini hal yang harus kita rumuskan bagaimana penilaian terhadap demokrasi di Bandarlampung secara khusus dan Lampung pada umumnya, formatnya harus diubah.\”

Baca Juga  KPU Lampung: pelaksanaan prokes di pilkada capai 90 persen

\”Jangan lagi di voter center based activites (partisipasi) tapi bagaimana penilaian demokrasi itu juga masuk pada evaluasi menilai penyelenggara dan peserta,\” kata dia.

Arizka Warganegara yang juga tergabung dalam Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LHKP PWM) Lampung ini mengatakan evaluasi terhadap penyelenggara dilakukan secara berjenjang dan berkala.

\”Evaluasi itu bisa berjenjang misalkan KPUD dievaluasi oleh KPU RI bahkan ada rapor setiap triwulan atau satu tahun. Ini penting juga karena ketika SDM penyelenggara itu baik, penyelenggaraan pilkada juga akan bisa dimaksimalkan hasilnya,\” kata dia.

Kemudian evaluasi penyelenggara juga perlu dinilai dari dinamika aktor. Ini menjadi pertimbangan ke depan, bagaimana penyelenggara dipilih dari SDM-SDM yang memang paham aturan dan paham konteks.

Baca Juga  KPU Lampung Terapkan Rekapitulasi Elektronik \'SIREKAP\' di Pilkada 2020

\”Evaluasi penyelenggara ini juga terkait dengan prosedural evaluator melalui Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),\” ujar Arizka.

Anggota KPU Provinsi Lampung Antoniyus Cahyalana saat dihubungi Netizenku mengatakan KPU Provinsi melakukan evaluasi pilkada setiap selesai tahapan penyelenggaraan.

\”Setiap kegiatan dan tahapan pasti akan ada evaluasi, monitoring, dan supervisi. Kita ada agenda rutin rapat mingguan, banyak yang sudah dievaluasi,\” ujar Antoniyus.

Dia mencontohkan ketika tahapan pendaftaran pencalonan peserta yang banyak melibatkan massa pendukung dan melanggar Protokol Kesehatan Covid-19.

\”Maka kami langsung evaluasi dan kegiatan-kegiatan selanjutnya tidak boleh lagi. Jadi tidak mesti menungu pilkada selesai,\” kata dia.

Evaluasi dan supervisi juga dilakukan terhadap jajaran penyelenggara KPU Kabupaten/Kota. \”Kalau muncul masalah kami bisa langsung melakukan supervisi. Monitoring dan bila perlu evaluasi,\” ujarnya. (Josua)

Berita Terkait

Bawaslu Provinsi Lampung Untuk Pemilihan Serentak Tahun 2024
PKB Lampung Resmi Dukung Rahmat Mirzani Djausal sebagai Calon Gubernur
Puadi Ingatkan Jajarannya Profesional Tangani Pelanggaran Pilkada 2024
6,5 Juta Masyarakat Lampung Telah Dicoklit
Besok Ratusan Mirzanial akan Deklarasi Dukung RMD
Koalisi Partai Non Parlemen Tubaba Resmi Dukung NONA
Ratusan Warga Antusias Ikuti Senam Sehat Iyay Mirza
BPM Bergerak Sosialisasikan RMD

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB