Bandarlampung (Netizenku.com): Masyarakat Kota Bandarlampung yang menetap di daerah permukiman padat rentan terpapar varian baru Covid-19, Omicron.
Diketahui penyebaran Omicron jauh lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya, Delta.
Anggota Dewan Pembina IDI Cabang Kota Bandarlampung, dr Aditya M.Biomed, ketika dihubungi menganjurkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Apapun variannya dan mutasinya tetap prokes tapi kan kepatuhan masyarakat kita agak susah,” ujar dia.
Mantan Ketua IDI Cabang Bandarlampung ini mengimbau masyarakat menjaga stamina dengan beristirahat dan menjaga pola makan.
Mutasi Omicron, B.1.1.529, sudah terkonfirmasi oleh Badan Kesehatan Dunia PBB, World Health Organization (WHO) sebagai mutasi covid-19 dengan tingkat penularan 3 kali lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya.
Masyarakat permukiman padat penduduk di Bandarlampung sulit menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Berdasarkan data BPS Kota Bandarlampung yang dirilis pada April 2020 lalu lewat buku Bandarlampung Dalam Angka Tahun 2020, tujuh dari duapuluh kecamatan se-Bandarlampung memiliki kepadatan penduduk lebih dari 10 ribu penduduk per kilometer persegi.
Yaitu Tanjungkarang Timur (19.633 penduduk per km²), Bumi Waras (16.250 penduduk per km²), Tanjungkarang Pusat (13.557 penduduk per km²), Telukbetung Utara (12.549 penduduk per km²), Way Halim (12.344 penduduk per km²), Telukbetung Selatan (11.151 penduduk per km²) dan Kedaton (10.999 penduduk per km²).
Sebelumnya, Kepala Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandarlampung, Eva Dwiana, mengatakan pemkot memberikan perhatian lebih pada permukiman padat penduduk terkait penerapan prokes Covid-19.
Wali Kota Bandarlampung ini mengaku Tim Satgas Covid-19 dan Tim Yustisi intens melakukan sidak prokes Covid-19 ke tempat-tempat publik yang berpotensi kerumunan. “Kita keliling terus sampai tengah malam,” tutup dia. (Josua)
Baca Juga: Pasien Covid-19 Mayoritas Gejala Ringan dan Sudah Divaksinasi