Bandarlampung (Netizenku): Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Lampung rupanya ingin dilibatkan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung Juni mendatang. Namun, dilibatkan di sini yakni mengawal penuh komitmen dan janji-janji pasang calon kepala daerah yang akan terpilih nantinya. Jika diingkari? Siap-siap saja bakal didemo. Nah lho..
Hal inilah yang rupanya ditegaskan Presiden BEM Universitas Lampung (Unila) Muhammad Fauzul Adzim, bahwa dalam mengawal komitmen para pasang calon, dirinya hanya membutuhkan satu kata, yakni konsistensi.
Konsistensi dimaksud yakni secara total memantau dan membuat gerakan substansial dengan mengawal janji dan visi misi para pasang calon untuk \’diboomingkan\’ kepada rakyat melalui media masa.
\”Kita berupaya konsisten mengawal komitmen pemimpin kepada rakyat Lampung. Hal yang pertama kita lakukan yakni menyelesaikan penandatanganan komitmen oleh seluruh pasang calon, dan ini sedang kita jalankan,\” ujar Fauzul, saat menggelar konferensi pers di Unila, Jumat (6/4).
Mahasiswa Fakultas Hukum Unila ini juga menegaskan, di era milenial saat ini, pemuda dan mahasiswa jangan hanya sebagai objek politik, yang hanya menggunakan hak suaranya untuk memilih, tetapi juga sebagai subjek pembangunan.
\”Kita kembalikan lagi fungsi mahasiswa yakni sebagai sosial kontrol. Di mana mahasiswa bisa mengevaluasi kinerja pemerintahan di saat mementingkan diri sendiri alias tidak pro rakyat,\” ucapnya.
Untuk itu, dirinya mengajak seluruh pemuda maupun mahasiswa di seluruh Lampung untuk bersama-sama mengawal proses Pilgub yang aman dan kondusif serta terbebas dari money politik.
Senada, Kordinator Aliansi BEM Lampung sekaligus Presiden BEM Politeknik Negeri Unila (Polinela), Yogi Prasetyo mengaku siap mengawal penuh pilkada 2018, dan berkomitmen untuk bersama-sama membesarkan Lampung.
\”Kami, para pemuda dan mahasiswa berkomitmen untuk konsisten mengawal janji-janji para paslon, dan mengawal jalannya Pilgub yang aman, kondusif, tanpa money politik, unsur SARA, dan Hoax,\” tegasnya. (Rio)