Jakarta (Netizenku.com): Salah satu program televisi swasta yang menjadi favorit, Indonesia Lawyer Club (ILC) batal tayang secara live pada Selasa malam (28/8/2018).
Produser eksekutif acara diskusi ILC, Andriy Bima mengungkapkan alasan yang mendasari pembatalan penayangan acara tersebut.
Menurutnya, salah satu pertimbangan yang diambil oleh tim produksi untuk membatalkan episode kali ini adalah stabilitas keamanan, baik untuk narasumber maupun kru acara tersebut.
Andriy juga menyebutkan bahwa keputusan pembatalan tersebut diambil mendadak setelah diskusi panjang.
\”Setelah diskusi yang cukup panjang (Tim redaksi ILC bersama Pemimpin redaksi Bpk Karni Ilyas), dengan ini kami sampaikan bahwa program ILC yang sedianya akan dilaksanakan tanggal 28 Agustus 2018 dengan terpaksa kami tiadakan/batalkan,\” kata Andriy dalam pernyataannya yang diterima, Selasa.
\”Keputusan ini kami ambil salah satunya dengan alasan stabilitas keamanan. Baik keamanan pihak eksternal (narasumber) maupun keamanan kami sendiri secara internal,\” lanjutnya.
Dalam peryataan tersebut, Andriy juga meminta maaf kepada semua pihak yang terkena dampak dari pembatalan acara diskusi politik, yang kerap mengundang Rocky Gerung sebagai narasumbernya itu dan juga penonton setianya.
Sebelumnya Tim ILC telah mengumumkan pembatalan penayangan episode Selasa malam itu, melalui unggahan di akun media sosial mereka.
Unggahan itu kemudian diunggah ulang oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan menuding acara tersebut jadi korban persekusi.
\”Wah jgn2 ILC dipersekusi jg via telp penguasa. Semlm sy dihubungi jd slh satu narsum #rezimpanik,\” cuit Fadli melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, seperti dikutip pada Selasa.
Istana melalui Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menanggapi tudingan Fadli.
Menurut dia, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu seharusnya tidak terus-menerus menuding ada tekanan dari pemerintah soal batalnya siaran langsung ILC itu.
\”Apa urusannya pemerintah, Istana? Apa urusannya Presiden dengan urusan live atau tidak live ILC (Indonesia Lawyer Club)? Jangan cari simpatik dengan membuat cedera perasaan. Enggak boleh begitu,\” kata Ngabalin ketika dihubungi.
Ngabalin berpendapat cuitan dan tudingan Fadli kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo menunjukkan pola pikir negatif.
Menurutnya, seorang politikus sekelas Fadli tak seharusnya bersikap seperti itu.
\”Kok tidak percaya diri ya? Selalu berprasangka buruk, selalu negative thinking. Kenapa ada politisi punya moral rendah begitu? Kenapa bisa begitu? Hati-hati, Anda menjatuhkan wibawamu,\” kata Ngabalin. (cni/lan)