Bulok (Netizenku.com): Carut marutnya kegiatan Pekon Banjarmasin, Kecamatan Bulok yang dibiayai melalui Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2017-2018 yang dilaporkan masyarakat setempat ke pihak terkait memasuki babak baru.
Sebagai respon atas aduan warga terkait dugaan mark-up dan kegiatan fiktif, Ispektorat Kabupaten Tanggamus turunkan tim ke lapangan guna melihat dan mengaudit pembanguan fisik ADD tahun 2017-2018. Tanpa dikomando, puluhan warga masyarakat yang mengetahui ada tim Inspektorat turun, langsung mengawal proses audit lapangan tersebut, Kamis (8/4).
Reaksi warga yang tak lazim ini terjadi lantaran sebagian besar warga merasa kecewa atas kinerja kepala pekon, yang dinilai tidak transparan dalam mengelola DD Pekon Banjarmasin tahun 2017-2018.
Tidak hanya mengawal tim audit di lapangan, belasan warga juga nampak meluapkan kekecewaannya dengan cara menuliskannya di atas kertas karton dan membentangkannya ke hadapan tim audit layaknya aksi unjuk rasa (unras), warga berharap apa yang mereka lakukan dapat menjadi perhatian Pemkab Tanggamus untuk segera ditindak lanjuti.
Usai mengawal tim audit di lapangan, didampingi Kapolsek Pugung dan Bhabinkamtibmas Banjarmasin, warga langsung mendatangi kantor pekon dan menyampaikan tuntutannya ke tim Inspektorat secara damai.
Salah seorang warga masyarakat Pekon Banjarmasin yang tidak ingin namanya di ekspos menyampaikan kepada tim Inspektorat Kabupaten Tanggamus, agar kiranya mereka dapat bekerja secara profesional, dan tidak berat sebelah, mereka harus benar-benar bekerja ekstra keras.
\”Saya sangat berharap agar bapak-bapak dari Inspektorat dapat bekerja secara profesional, karena ini murni gerakan warga, kami sudah capek dibohongi terus, pokoknya tolong agar kasus ini segera diproses secara hukum, agar tidak menjadi fitnah di kalangan warga masyarakat Banjarmasin,\” tegasnya diamini warga yang lain.
Kemudian tim Inspektorat Kabupaten Tanggamus memberikan jawaban kepada warga masyarakat, agar masyarakat dapat menyerahkan kasus ini kepada mereka untuk diproses. Mereka berjanji akan bekerja secara profesional dan berharap agar warga masyarakat dapat menunggu hasil dari audit ini.
\”Pokoknya bapak-bapak tenang, kami akan bekerja secara profesional, kami akan menghitung dulu baru bisa keluar hasilnya seperti apa,\” jelas salah satu Tim Inspektorat Kabupaten Tanggamus.
Sementara itu Kepala Pekon Banjarmasin Kecamatan Bulok, Herlizen, merasa pergerakan warga ini adalah salah satu bentuk evaluasi dan kritikan untuk mendorong kinerja dari kepala pekon serta aparatur dan perangkat pekon menjadi lebih baik lagi.
\”Mari kita bangun bersama pekon tercinta kita ini, saya tidak mempersoalkan kroscek dari warga, silahkan kroscek dari warga akan kami jadikan evaluasi untuk Banjarmasin menjadi lebih baik lagi,\” tandasnya. (rls/Arj/len)