Bandarlampung (Netizenku.com): Operasi pasar murah di Kecamatan Bumi Waras, Bandarlampung diguyur 1.000 liter minyak goreng, Senin (14/2).
Pemkot Bandarlampung menggelar pasar murah di 20 Kecamatan secara bertahap bersama perusahaan swasta dan BUMN.
Setiap kecamatan mendapatkan pasokan 500 liter minyak goreng, namun animo masyarakat sangat tinggi sehingga rela antri menunggu meski stok sudah habis.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana yang menyaksikan hal itu kemudian meminta agar perusahaan Bumi Waras selaku distributor minyak goreng memasok kembali minyak goreng sebanyak 500 liter.
Dia mengimbau masyarakat tetap tertib dan sabar meski pembelian minyak goreng di pasar murah dibatasi hanya 2 Kg per orang dengan harga Rp14.000 per Kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Masih ada 3 putaran lagi pasar murah yaitu menyambut puasa, pertengahan puasa, dan menyambut Idulfitri,” ujar Eva Dwiana.
Kepala Dinas Perdagangan Bandarlampung, Wilson Faisol, menjelaskan pasokan kedua 500 liter minyak goreng tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Yang pertama tadi sekitar 500 liter sudah habis dan ini tambahan lagi 500 liter minyak goreng kemasan premium sesuai HET,” kata dia.
Salah satu warga sekitar Gunung Kunyit, Masni (64), seorang ibu rumah tangga terlihat antri bersama teman-temannya.
Dia mengaku sangat terbantu dengan pasar murah minyak goreng yang digelar Pemkot Bandarlampung.
“Biasanya beli Rp17.000 per liter. Sehari beli setengah kilogram buat goreng (jajanan) anak-anak bujang dan gadis,” kata dia.
Pasar murah Pemkot Bandarlampung tidak hanya menjual minyak goreng tapi juga kebutuhan sembako. Harga komoditas di pasar murah jauh lebih murah bila dibandingkan harga pasar.
Salah satu perusahaan BUMN yang turut meramaikan pasar murah adalah Bulog dan PTPN 7.
Bulog menjual beras premium @5 Kg seharga Rp50.000, beras medium @5Kg seharga Rp45.000, bawang putih Rp20.000 per KG, bawang merah Rp30.000 per Kg, tepung terigu kemasan premium Rp8.000 per Kg.
Sementara PTPN 7 menjual gula pasir seharga Rp10.000 per Kg, dan Himpunan Pengusaha Telur menjual telur Rp17.000 per Kg. (Josua)