Bandarlampung (Netizenku.com): Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Bandarlampung berpotensi menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) lebih dari Rp2,1 miliar per tahun.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandarlampung, Khaidarmansyah.
“Kita perkirakan satu hari ada 20 ritase mobil dengan satu mobil dapat retribusinya Rp300.000,” kata dia di Hotel Emersia, Bandarlampung, Kamis (2/12).
Baca Juga: IPLT Bandarlampung Segera Beroperasi dan Pertama di Lampung
Khaidarmansyah menjelaskan IPLT Bandarlampung di TPA Bakung mampu mengolah lumpur tinja sebanyak mungkin.
“Berapa mobil pun yang masuk diolah di IPLT,” ujar dia.
Selain mengolah lumpur tinja masyarakat kota setempat, IPLT Bandarlampung juga akan menerima lumpur tinja dari luar Bandarlampung.
“Sedot tinja kerja sama dengan PD Kebersihan dan perusahaan swasta yang memiliki mobil sedot tinja, tapi dia bayar retribusi buang ke IPLT Bandarlampung,” kata dia.
IPLT Bandarlampung memiliki dua unit mesin pengolah lumpur tinja. Selain mengolah secara mekanikal, IPLT juga dilengkapi pengolahan secara manual apabila terjadi gangguan pada mesin.
“Fungsi dari IPLT itu untuk mengurai tinja dari air. Tinja ini akan menjadi pupuk tanaman taman kota. Tapi karena (pupuk) ini asalnya dari tinja tidak boleh untuk tanaman pangan,” ujar dia.
Sementara air yang telah dipisahkan dari tinja, lanjut dia, akan ditampung di bak-bak penampungan sebelum dialirkan ke sungai.
Khaidarmansyah menjelaskan operasional mesin pengolah lumpur tinja memakai daya listrik sebesar 159 Kva.
Namun untuk antisipasi listrik padam, IPLT Bandarlampung juga dilengkapi mesin genset berbahan bakar solar dengan biaya pemeliharaan mesin ditanggung oleh Kementerian PUPR selama satu tahun.
“Tanggal 10 Desember 2021 sudah Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over-PHO) kepada Pemkot Bandarlampung dan akan dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup,” pungkas Khaidarmansyah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung, Iwan Gunawan, menambahkan saat ini pembangunan IPLT Bandarlampung telah mencapai 95 persen.
“Sekarang pembangunannya sudah 95 persen dan sudah hampir selesai, pada awal tahun depan mulai dioperasionalkan,” ujar dia.
Pemkot Bandarlampung, lanjut Iwan, berencana mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada lurah dan camat agar menginformasikan kepada warga terkait IPLT Bandarlampung.
“Setda akan menginformasikan kepada lurah dan camat agar memberitahukan kepada warga, tinja di septi tank akan disedot dan diolah di IPLT,” kata dia. (Josua)