Bandarlampung (Netizenku.com): Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof. Dr. Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU, meresmikan rumah ibadah multiagama (Rima) ITERA, Rabu (6/10). Peresmian Rima ITERA bertepatan dengan Dies Natalis Ke-7 ITERA Tahun 2021.
Pembangunan Rima ITERA diinisiasi oleh rektor sebelumnya, almarhum Prof. Ofyar Z Tamin pada Selasa, 16 Maret 2021. Rima ITERA berdiri di dekat Gedung Asrama.
“Bangunan ini sangat penting bagi ITERA karena mahasiswa kita terdiri dari banyak suku dan daerah, dari Aceh sampai Papua. Tentunya dengan agama dan kepercayaan yang berbeda,” kata Prof. Djamal.
Rima ITERA terdiri dari 6 rumah ibadah kecil berukuran sama mengelilingi satu ruangan besar yang disebut Ruangan Bersama, sebuah ruangan terbuka beratap, sehingga sirkulasi udara sangat baik.
Prof Djamal menjelaskan Ruangan Bersama ini dapat digunakan untuk memperingati hari-hari besar keagamaan yang penggunaannya diatur oleh Badan Pembina, melibatkan dosen, tenaga kependidikan, perwakilan KM ITERA dari masing-masing agama.
“Ada 6 agama yang diatur secara resmi oleh undang-undang, dan ini menjadi dasar kami, sehingga kami fasilitasi yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu,” ujar dia.
Prof Djamal berharap setiap mahasiswa dapat memanfaatkan Rima ITERA dalam melaksanakan perintah agamanya untuk beribadah.
“Ini yang membedakan ITERA dengan banyak perguruan tinggi lainnya, kita memfasilitasi dan mengharapkan mahasiswa bisa saling menghormati agama yang lain, tidak saling mengganggu,” tutup dia.
Almarhum Rektor ITERA, Prof Ofyar, saat menginisiasi pembangunan Rima ITERA menyampaikan, gagasan pembangunan Rima ITERA adalah bagian dari kewajiban ITERA dalam menjalankan pendidikan karakter kepada mahasiswa.
Selain harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki hardskill melalui nilai akademik, lulusan ITERA juga perlu dibekali softskill dan pembinaan karakter.
“Salah satu karakter yang diperlukan adalah sikap religius dan saling toleransi antarumat beragama,” kata dia. (Josua)