Bandarlampung (Netizenku.com): Kementerian Kesehatan menyebutkan ibu menyusui yang positif Covid-19 masih tetap boleh memberikan air susu ibu (ASI) untuk buah hatinya.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah saat memberikan ASI, ibu harus tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) ketat dan tidak mengalami gejala yang berat.
Prokes ketat seperti selalu memakai masker saat menyusui dan merawat bayi, mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi, membersihkan dan mendisfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh ibu dan bayi.
“Jadi ibu masih bisa menyusui langsung,” seperti dikutip dari media sosial Twitter Kementerian Kesehatan @KemenkesRI pada Rabu (7/7).
Disebutkan apabila seorang ibu merasa dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyusui langsung, maka bayi dapat diberikan ASI perah (ASIP) baik oleh ibu maupun anggota keluarga yang lain.
ASIP diberikan dengan memastikan kebersihan saat memerah ASI, menggunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi, dan menggunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASIP.
“Yang juga perlu diperhatikan dari pemberian ASI perah adalah kualitasnya. Pastikan ASIP tersimpan dengan baik dan benar agar tetap aman dan tidak rusak.”
ASIP disimpan di lemari pendingin bawah dengan suhu 4°-5°C (ASI bertahan lama selama 3-4 hari).
Penyimpanan dengan ice pack suhu 15°C (ASI bertahan 24 jam), freezer dengan suhu minus 18°C sampai minus 20°C (ASI bertahan 4 bulan). Kemudian penyimpanan ASI dengan suhu kamar atau ruang mampu bertahan 3-4 jam. (Josua)