Bandarlampung (Netizenku.com): Kepala Cabang PT Indofarma Global Medika, Yosep Fauzi Adhi Rahman, mengaku alat GeNose Covid-19 saat ini belum mampu mendeteksi varian baru Covid-19, Delta.
PT Indofarma Global Medika adalah perusahaan BUMN farmasi merupakan distributor utama GeNose Covid-19.
“Untuk varian Covid-19 Delta, saya belum berani menjawab terkait ini karena Enterprise application integration (EAI) selalu diupdate untuk varian-varian yang baru,” kata Yosep usai mendampingi Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana melaunching layanan GeNose Covid-19 di Poliklinik Mal PTSP, Senin (28/6).
Pemerintah Kota Bandarlampung mengoperasikan 3 unit GeNose Covid-19 di RSUD A Dadi Tjokrodipo, Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, dan Poliklinik Mal PTSP.
Baca Juga: Pemkot Pakai GeNose Covid-19 Skrining Corona
Yosep mengatakan alat GeNose Covid-19 yang dipakai pemerintah kota merupakan jenis terbaru hasil pengembangan dari alat sebelumnya.
“Yang dipakai ini yang terupdate. EAI-nya sudah seri yang ketiga, sudah bisa input kalau yang bersangkutan bergejala. Cuma sampai saat ini sepertinya sih belum, ke depannya akan bisa menggunakan sensor varian Delta,” ujar dia.
Yosep menjelaskan GeNose Covid-19 dengan kantung nafas memiliki sensor yang cukup sensitif akan wewangian dan sirkulasi udara.
“Kalau sirkulasi udara tidak bagus, orang terlalu banyak, dan menggunakan wewangian sensornya nanti malah enggak bisa jalan,” kata dia.
Bagi masyarakat yang akan menggunakan GeNose Covid-19 diimbau untuk tidak makan, minum, dan merokok sebelum dites minimal 30 menit karena akan sangat mempengaruhi hasil pemeriksaan GeNose.
Yosep mengakui GeNose Covid-19 masih sebatas izin edar dari Kementerian Kesehatan, namun validitasnya masih terus diupdate.
“Persentase akurasinya saya belum berani jawab karena saya hanya di distributor. Tapi kalau validitasnya masih diragukan tidak mungkin Kementerian Kesehatan mengeluarkan izin edar,” tutup dia. (Josua)