Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung mulai menggunakan GeNose Covid-19, alat skrining virus Corona, SARS CoV-2.
Tiga unit GeNose Covid-19 dari PT Indofarma Global Medika ditempatkan di RSUD A Dadi Tjokrodipo, Poliklinik Mal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung.
Pemerintah Kota menyediakan 3.000 kantung nafas untuk tiga lokasi tersebut.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana ketika meluncurkan layanan GeNose Covid-19 di Poliklinik Mal PTSP, Senin (28/6), mengatakan layanan skrining virus SARS CoV-2 bagi warga setempat tidak dipungut bayaran.
“Gratis bagi siapapun warga Bandarlampung. Kita akan beli lebih banyak lagi untuk tiap-tiap keramaian, kita taruh di pasar-pasar,” kata Eva Dwiana.
Dari hasil uji coba di Poliklinik Mal PTSP, lanjut dia, pemeriksaan dengan GeNose Covid-19 hanya membutuhkan waktu 5 menit.
“Pengecekannya 5 menit bisa ketahuan dan enggak boleh makan macam-macam, harus benar-benar steril,” ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli, mengatakan teknis penggunaan GeNose Covid-19 diserahkan pada kebijakan masing-masing instansi.
“Apakah nanti digunakan kepada orang yang dicurigai atau memang wajib semua menggunakan GeNose. Mungkin untuk RSUD kita serahkan alatnya, kantung nafasnya mereka yang menyediakan,” ujar dia.
Edwin Rusli menjelaskan bagi warga yang hasil tes GeNose-nya positif akan diserahkan ke Puskesmas atau RS untuk dilanjutkan dengan pemeriksaan tes usap PCR atau tes cepat antigen.
“Kita lihat gejalanya, tidak bergejala kita anjurkan isolasi mandiri, bergejala kita serahkan ke RS, pasti diantar. Nanti dari RS yang menentukan apakah harus di-PCR atau antigen dulu,” tutup dia. (Josua)
Baca Juga: GeNose Covid-19 Belum Bisa Deteksi Varian Delta