Bandarlampung (Netizenku.com): Jemaat Gereja Katedral Kristus Raja Tanjungkarang, Kota Bandarlampung membagikan paket bahan makanan pokok kepada masyarakat di lingkungan sekitar gereja.
Sebanyak 150 paket sembako dibagikan kepada warga Gunung Sari, kemudian tukang parkir dan petugas sokli di sekitar gereja.
\”Menjelang Natal kita melakukan bakti sosial membagikan 450 paket sembako kepada orang-orang yang berhak menerimanya,\” kata salah satu jemaat, Dwiyanto, Kamis (24/12).
Paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras 5 Kg, minyak, gula, mie instan dan odol.
\”Kita rutin melakukan bakti sosial setiap menjelang Natal yang donaturnya dari umat Katolik setempat. Bahkan kemarin menjelang Idul Fitri kami juga membagikan sembako 900 paket,\” ujar dia.
Menyambut Perayaan Natal 25 Desember besok, Gereja Katedral Kristus Raja menggelar ibadah secara virtual lewat siaran streaming di kanal Youtube Gereja Katedral Tanjungkarang.
Malam ini, jemaat akan melaksanakan ibadah Natal dengan tatap muka pada pukul 19.00 WIB dengan membatasi jumlah jemaat, maksimal 50 orang untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 menjaga jarak dan diwajibkan memakai masker serta mencuci tangan pakai sabun.
\”Sementara besok, 25 Desember, ibadah Natal berlangsung pukul 07.00 WIB,\” katanya.
Dwiyanto menjelaskan ibadah Natal di masa pandemi Covid-19 dibatasi hanya dua kali, masing-masing pada malam Natal 24 Desember dan saat Natal 25 Desember.
\”Kalau di masa normal biasanya 3 kali misa, saat malam Natal pukul 18.00 WIB dan 21.00 WIB. Sementara tepat di Hari Natal ibadah pukul 07.00 WIB pagi. Dan untuk ibadah Minggu 4 kali misa,\” tutup dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung melarang sejumlah kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian pada Perayaan Natal 25-26 Desember 2020 dan Tahun Baru 1 Januari 2021.
Antisipasi tersebut sebagai langkah menekan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bandarlampung yang melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
Sejumlah kebijakan Pemkot, salah satunya meniadakan keramaiaan saat pesta tahun baru hingga penerapan protokol kesehatan oleh jemaat gereja pada perayaan Natal.
\”Kita berupaya menjalankan protokol kesehatan dengan baik ya. Kementerian Agama dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) akan mengecek tempat ibadah (gereja) yang melaksanakan Natal, nantinya akan dijaga gugus tugas karena protokol kesehatannya harus jalan,\” kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN. (Josua)