Bandarlampung (Netizenku.com): Toilet umum seringkali dianggap tempat membuang kotoran saja, sehingga perawatannya seringkali diabaikan dan akhirnya membuat fasilitas pun menjadi rusak.
Padahal toilet pun bisa menjadi tempat yang bersih, nyaman dan keren sehingga membuat penggunanya nyaman menggunakan fasilitas.
YSC bersinergi bersama pemuda dan masyarakat Kampung Gudang Agen, Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan untuk merehabilitasi toilet umum dan mendorong perawatannya dan juga mempercantik Posyandu dengan mural, Minggu (18/10).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan \”Millenials Fight Covid-19\”, yang didukung oleh International Water Secretariat of the Swiss Agency for Development and Cooperation dan pendampingan dari SNV Netherland Development Organisation senagai upaya mendorong perilaku cuci tangan di masyarakat dan akses sanitasi yang layak sebagai bagian dari respon Covid-19.
Kegiatan rehabilitasi toilet tersebut bertujuan untuk mendororong warga mengakses toilet sehat dan tidak berperilaku BABS.
Dari 4 toilet umum yang ada, hanya 1 yang berfungsi. Dengan mengaktifkan dan mempercantik kembali satu toilet umum yang terbengkalai, diharapkan dapat mendorong warga lebih mengelola fasilitasnya dan juga memicu warga merehabilitasi toilet lainnya.
Hal tersebut selaras dengan yang di sampaikan oleh Juhedi salah satu warga Gudang Agen.
“Toilet umum itu sangat penting sih di gudang agen karna kan masih ada warga yang tidak punya toilet pribadi, selain itu warga yang sudah punya toilet pribadi juga masih menggunakan toilet umum karena di rumah nya toilet cuman satu sedangkan penghuni rumah cukup banyak jadi jika ingin buang air besar kadang-kadang masih pergi ke toilet” ujar Juhedi.
Dalam menjalankan kegiatan ini, YSC juga bersinergi dengan Mahardika, Mahasiswa Arsitektur Universitas Lampung untuk membantu design toilet yang akan direhab.
Kemudian dengan Mouri, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Lampung untuk membantu mendampingi pemuda Gudang Agen membuat Mural di Posyandu dan toilet.
Selain rehabilitasi, toilet dan Posyandu juga akan diperindah dengan lukisan dinding atau mural yang memiiliki pesan secara visual untuk datang ke Posyandu.
Kegiatan cat mural sudah dimulai dari kemarin Sabtu (17/10) dan dilanjut hari ini, Minggu (18/10) bersamaan dengan gotong royong rehabilitasi toilet.
Kegiatan tersebut didukung oleh Camat Teluk Betung Selatan, Ichwan Aji Wibowo. Beliau turut hadir dan ikut mengecat mural di Posyandu kemarin.
“Kegiatan ini sangat menarik yah selain membuat dinding lebih cantik juga memiliki pesan yang baik. Kegiatan mural ini mungkin bisa di lakukan d TPS-TPS lain karena banyak lokasi yang bisa dipercantik dengan mural” ujar Ichwan.
Nur Azizah, selaku Ketua RT 047 berpendapat bahwa kegiatan yang diadakan di Gudang Agen sangat baik dan bagus untuk masyarakat.
\”Jarang ada pemuda seusia kalian yang peduli sama jamban, warga pun sudah berdiskusi dan untuk perawatannya warga sepakat untuk piket dan iuran\” terang Nur Azizah.
Menurutnya, YSC sangat membantu Gudang Agen dalam pengentasan ODF (open defecation free). Akses toilet saat ini sangat dibutuhkan oleh warga Gudang Agen.
Muhammad Ilham Afandi selaku koordinator wilayah menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan puncak dari project \”Millenials Fight Covid-19\”.
\”Sebelumnya kami sudah sosiasasi dan FGD soal cuci tangan pakai sabun untuk anak-anak, pemuda dan warga. Kami juga melakukan kampanye bersama soal respon pencegahan Covid-19 melalui video, broadcast dan shalawat cuci tangan pakai sabun yang di putar di masjid sebelum adzan,\” ujar Fandi.
Menurut Fandi, kegiatan ini bisa menjadi awalan untuk memicu masyarakat supaya lebih peduli terhadap lingkungan.
Khorik Istiana selaku Ketua YSC juga berpendapat bahwa di masa pandemi sekarang ini, selain perilaku hidup bersih dan sehat, masyarakat juga harusnya bisa mendapatkan akses toilet sehat, karena toilet sehat merupakan kebutuhan setiap manusia. Toilet yang sehat bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang sehingga kita akan lebih sehat dan produktifitas juga akan meningkat.
Khorik berharap agar toilet yang sudah di rehabilitasi bisa di kelola dengan baik.
\”Membangun fasilitas juga harus diimbangi dengan membangun sumber daya manusianya, agar fasilitas yang sudah terbangun juga bisa dijaga dan terpelihara dengan baik. Maka dari itu kita sudah diskusi dengan warga dan warga sepakat untuk melakukan piket dan iuran,” ujar Khorik Istiana. (Josua)