Bandarlampung (Netizenku.com): Puluhan warga Kampung Pasar Griya atau yang lebih dikenal dengan istilah \’Kampung Pemulung\’ harus menelan kekecewaan.
Kekecewaan tersebut muncul akibat ketidakhadiran Walikota Bandarlampung, Herman HN yang diinfokan akan bersilaturahmi ke lokasi pada Kamis (19/7) siang.
Sebelumnya, Humas Kota Bandarlampung menginfokan pada pukul 10.06 WIB, bahwa walikota akan melakukan tinjauan ke lokasi yang akan digusur pada Jumat (20/7). Namun sangat disayangkan, warga yang sudah sangat antusias belum dapat bertemu dengan orang nomor satu di Kota Tapis Berseri tersebut lantaran terbentur agenda yang lain.
Salah seorang warga, Ujang, mengaku sangat kecewa, padahal warga hanya ingin berbicara mengenai keresahannya saja. \”Ya sangat kecewa lah, padahal kan kita cuma mau ngobrol aja. Enggak mungkin kita demo kalau Pak Herman kesini. Dulu ada warga kami yang meninggal Pak Herman kesini langsung kok ngasih santunan. Kami enggak mungkin lupa dengan kebaikan Beliau,\” kata Ujang.
Ditempat yang sama, Mu\’adz yang juga warga \’Kampung Pemulung\’, menyayangkan sikap yang dilakukan pemerintah hingga saat ini. Pasalnya, warga tak pernah diajak berbicara terkait masalah penggusuran ini
\”Kami ini kan bingung mau tinggal dimana kalau digusur. Kalau katanya ada penampungan, ya lokasinya dimana, tolong dijelaskan. Bahkan kemarin, saat kami mendatangi pemkot, pemerintah malah melaksanakan rapat tertutup terkait masalah ini,\” kata dia.
Sementara itu, Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Lampung, Kristin Tia Ayu, menegaskan komitmennya untuk tetap mengawal warga hingga mendapatkan solusi terbaik.
\”Kita akan tetap mengawal warga sampai warga benar-benar mendapat solusi terbaik,\” singkatnya.(Agis)