Bandarlampung (Netizenku.com): Walikota Bandarlampung, Herman HN, membantah kabar berita terkait rakyatnya yang kelaparan di tengah pandemi covid-19.
\”Ohiya di Rajabasa itu berita bohong. Yang bilang kelaparan-kelaparan,\” kata Herman, usai menghadiri dzikir via teleconference yang berlangsung di Masjid Al Hanif, Kantor Pemerintah Bandarlampung, Rabu (22/4) sekitar pukul 19.30 WIB.
Diungkapkan Herman belum lepas sepekan ini, Pemerintah Kota Bandarlampung membagikan beras 400 ton yang menyasar sekitar 80 ribu warganya.
\”Saya sudah bagikan beras, masa kelaparan,\” kata Herman HN,\”ini kurang kerjaan, dunia politik jangan digabung-gabungkan, ini nyawa ukurannya.\”
Sementara, berdasarkan data yang dihimpun, salah seorang warga di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandarlampung, diberitakan kelaparan.
Pada Rabu (22/4) siang, Camat Daniel Keneddy, Lurah Gedongmeneng, Atualudin, bersama Staf Khusus Walikota Bandarlampung, Rakhmat Husein DC, menemui keluarga NL.
\”Mohon dimaklumi, bukan bermaksud bandel untuk keluyuran, nekatnya saya datang tentu karena tergoda dengan judul berita \’Satu keluarga di Bandarlampung kelaparan terdampak Covid19\’,\” kata Rakhmat dalam keterangan tertulisnya.
Namun kedatangannya tidak disambut dengan manis. Keluarga NL justru marah dan tersinggung disebut kelaparan.
Keluarga tersebut juga mengaku telah menerima bantuan dari pemerintah setempat. Dengan kabar itu, keluarga meminta berita kelaparan diluruskan.
\”Kesimpulannya adalah tidak benar jika keluarga ibu NL ini kelaparan.
Faktanya, keluarga ini pagi masih bisa masak sarapan, siang masih makan dan hanya telat memasak untuk makan malam. Tentu tak elok menyebut ini kelaparan,\” pungkasnya. (Adi)