Bandarlampung (Netizenku.com): Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Lampung gelar pemilihan ketua dan orasi ilmiah pada Sabtu (29/1) di Hotel Bukit Randu, Bandarlampung. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim hadir sekaligus membuka kegiatan.
Ketua ISEI Cabang Lampung, Ayi Ahadiyat, mengatakan ISEI ini merupakan organisasi profesi yang terdiri dari lulusan sarjana Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akutansi (EMBA).
Ia menjelaskan, ISEI khususnya di daerah sangat low profile dan minim publikasi. Namun, itu semua bukan berarti ISEI tidak mengambil peran.
“Hal ini terlihat dengan agenda rutin ISEI yang banyak membahas perekonomian dengan mengundang perbankan level nasional, dan BUMD Bank Lampung,” kata dia.
Ia menyadari, globalisasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari, lantaran bagian dari transformasi dan perubahan ekosistem ekonomi.
“Sudah saatnya UMKM naik kelas dan masuk ke dalam ranah digital. Kita juga harus menyiapkan langkah-langkahnya,” ujar Ayi.
Ia menjelaskan, ISEI juga terdiri dari elemen akademisi dan bisnis. Sehingga para anggota ISEI diharapkan dapat mendorong tumbuhnya profitable dan membantu masyarakat.
“Positioning ISEI yang kuat dapat dirasakan manfaat keberadaan bukan hanya bagi anggota tetapi juga masyarakat,” ucapnya.
Kedepannya, lanjut Ayi, semoga ISEI diberikan kesempatan untuk menyalurkan energi positif dan dapat membantu akses masyarakat ke bawah.
Selain itu, ia juga meminta maaf apabila selama kepemimpinanya masih ada program yang belum terlaksana.
“Semoga kepemimpinan ISEI yang baru dapat melanjutkan dan dapat meningkatkan ISEI lebih kuat lagi,” tandasnya.
Sementara, Nunik (sapaan akrab wagub-red) mengatakan bahwa perbankan syariah menjadi potensi dan tren saat ini.
“Terjadi turbulensi perekonomian di tahun 2021. Oleh sebab itu, diharapkan tahun 2022 perekonomian bangkit,” kata dia.
Ia meyakini, ISEI Cabang Lampung diisi oleh orang-orang yang mumpuni dan dapat membantu pemerintah meskipun minimnya publikasi.
“Kinerja yang dilakukan ISEI diharapkan meningkatkan melanjutkan hal-hal positif. Dan bergerak lebih cepat dalam optimalisasi akses keuangan serta bisa merata,” ucap Nunik.(Agis)