Bandarlampung (Netizenku.com): Bagi pengendara motor, melibas jalan berlubang tanpa sengaja bisa menjadi pengalaman yang menyebalkan. Selain dapat membahayakan keselamatan, hal tersebut juga dapat merusak kendaraan.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyadari keresahan masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai. Ia menuangkan program bertajuk infrastruktur Lampung Berjaya di 33 janji kerja prioritas Arinal-Nunik.
PLH Sekretaris BMBK Lampung, Hendriyanto, menerangkan Pemprov Lampung memiliki tim Unit Reaksi Cepat (URC) yang siap menangani jalan berlubang di ruas-ruas jalan provinsi.
Tim URC itu, terang dia, terdiri dari para petugas UPTD Dinas Bina Marga yang tersebar di berbagai daerah di Provinsi Lampung. Mereka dilengkapi dengan peralatan dan kendaraan yang memadai untuk melakukan penambalan jalan berlubang dengan cepat dan tepat.
“Jalan yang berlubang dapat membahayakan keselamatan pengendara. Sehingga perlu segera ditangani,” kata dia kepada Netizenku.com, Senin (26/2).
Mengenai mekanismenya, lanjut dia, masyarakat dapat melaporkan kerusakan jalan di daerahnya melalui nomor hotline tertera atau dapat langsung menghampiri UPTD BMBK di tiap daerah. Setelah itu, para petugas URC bakal berjibaku cepat menyelesaikan keresahan masyarakat.
Untuk mendukung hal tersebut, pada 2024 ini, pihaknya pun telah menganggarkan sekira Rp 10 M. Sehingga dapat memaksimalkan kemantaban jalan secara merata.
Kendati demikian, tidak semua jalan yang dilaporkan warga dapat diperbaiki langsung oleh tim URC.
“Hanya jalan yang kerusakan tidak besar dan jalan yang terkena dampak bencana alam. Baik banjir maupun longsor,” lanjutnya.
Sedangkan jalan yang memiliki kerusakan besar hingga 10 KM lebih, dapat diperbaiki melalui anggaran perawatan jalan.
Dengan begitu tingkat kemantaban jalan di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai dapat merata dirasakan oleh masyarakat Lampung hingga ke pelosok kampung.
Menurutnya program infrastruktur berjaya besutan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, bukan hisapan jempol semata.
Terbukti, semasa Arinal menjabat, urainya, banyak jalan yang tadinya tidak dapat dilalui. Sedangkan kini makin banyak jalur alternatif dengan didukung oleh kemantaban jalan.
Namun ia tidak menampik ada saja infrastruktur jalan di Lampung yang masih belum diperbaiki lantaran keterbatasan anggaran. Bukan tidak diperbaiki tetapi bergilir.
“Sepanjang jalan ini tadinya tidak bisa dilewati, semasa Gubernur Arinal jalan-jalan ini dapat dilewati. Kalaupun belum diperbaiki itu akibat keterbatasan anggaran, seperti covid kemarin,” tutupnya seraya menunjuk peta perbaikan jalan. (Luki)