Umar Ahmad Sampaikan Orasi Ilmiah di Wisuda Itera

Redaksi

Sabtu, 5 Oktober 2019 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, SP memberi orasi ilmiah pada acara wisuda program Sarjana Institut Teknologi Sumatera (Itera), di Way Hui, Jatiagung, Lampung Selatan, Sabtu pagi (5/10).

Kehadiran Umar Ahmad pada acara tersebut atas undangan Rektor Itera melalui surat bernomor T/2749/IT9.A/HK.11/2019 tertanggal 30 September 2019. Di hadapan para wisudawan, rektor, senat, dan civitas akademika Itera, Umar Ahmad menyampaikan orasi dengan judul: “Menuju Tubaba, Pulang ke Masa Depan.”

Dijelaskan oleh Umar, bahwa Tubaba adalah sebuah masa depan. Bagi masyarakat Tubaba, saat ini Tubaba sudah bukan lagi sekadar singkatan dari Tulang Bawang Barat. Ia adalah masa depan—sebuah rumah bagi semua, sebuah lahan subur bagi siapa pun untuk menyemaikan kembali kebajikan sosial dan merekatkan lagi relasi antar manusia.

Di sana, lanjut Umar, setiap individu akan menemukan kembali kehangatan hubungan dengan orang-orang lain, kemesraan hubungan dengan alam, dan juga menemukan kembali diri sejati.

“Di dunia masa depan yang kami namai Tubaba itu, aspek-aspek material dan immaterial pembangun peradaban berada pada titik kesetimbangan. Di sana, alam dan akal budi manusia saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain. Itulah titik kesetimbangan di mana pengetahuan dan kehendak manusia benar-benar dicurahkan untuk membangun kehidupan yang lebih baik—sebuah kehidupan yang ditandai oleh kehangatan di dalam interaksi sosial dan sikap respek kepada alam dan kehidupan,” kata Umar.

Baca Juga  Kinerja Pejabat Tubaba Bakal Dievaluasi

Umar mengaku, Tubaba adalah masa depan yang mengejutkan baginya dan masyarakat. Tubaba sebuah kehidupan bersama yang dibangun dengan standar tinggi, sebuah peradaban yang hanya bisa diwujudkan dengan sikap menghargai pengetahuan, cita rasa artistik, visi yang jauh ke depan, dan rasa hormat terhadap pihak lain dan semua elemen pembentuk kehidupan.

“Namun, urusan kami dengan satu kata “Tubaba” rupanya sudah kepalang tanggung. Kami sudah telanjur melangkah. Maka, sekalian saja kami putuskan bahwa hal pertama yang harus kami lakukan adalah menetapkan standar tinggi,” kata Umar lagi.

Menurut Umar, setidaknya ada dua alasan yang menjadi dasar bagi pihaknya untuk memilih itu. Pertama, kita memang semestinya tidak lagi menolerir kehidupan dengan mutu seadanya. Sebab, potensi dan bakat-bakat terbaik tidak akan tumbuh mewujudkan kemungkinan terbaik jika mereka ditangani dengan mutu seadanya.\”Kehidupan mengajarkan kepada kita: Hanya semak belukar dan alang-alang yang akan tumbuh subur di lahan yang terbengkelai, bukan warna-warni bunga,” paparnya.

Baca Juga  Umar Ahmad Minta OPD Tetap Jaga Solidaritas dan Komitmen Bangun Tubaba

Kedua, lanjut dia, kami tidak akan bisa sampai ke Tubaba jika kami sendiri menetapkan standar rendah atau menjalankan kehidupan dengan mutu seadanya. Tubaba, atau wilayah masa depan kami, menghendaki orang-orang yang “layak Tubaba” untuk menjadi warganya. Karena itulah kami terus-menerus menanamkan kesadaran kepada diri sendiri bahwa apa yang kami lakukan hari ini tidak lain adalah langkah menuju Tubaba. Dan karena Tubaba adalah masa depan, maka kami menamai perjalanan ke arah sana sebagai pulang ke masa depan, sebuah perjalanan mudik ke kampung halaman yang kami rindukan.

“Jadi, kami sekarang sedang melatih diri sendiri agar kami bisa “memenuhi kualifikasi” sebagai warga Tubaba—agar kami cocok dengan ekosistem Tubaba, dan agar kami “layak Tubaba”,” kata Umar.

Dalam orasi Ilmiah tersebut, Umar juga menjelaskan tentang makna “Pulang ke Masa Depan”, mungkin, kata Umar, istilah itu terdengar tidak lazim, tetapi sesungguhnya bukan sesuatu yang ganjil karena kita memang akan selalu pulang ke masa depan.

\”Pertanyaannya, masa depan yang seperti apa? Jawaban kami untuk pertanyaan itu: Masa depan yang menawarkan solusi bagi kecerobohan kita di masa lalu. Segala tindakan, kebiasaan, dan cara berpikir kita di masa lalu telah membawa kita ke situasi hari ini. Segala tindakan, kebiasaan, dan cara berpikir kita hari ini akan membawa kita ke masa depan. Jadi, masa depan adalah sebuah situasi yang cocok dengan perangai, mentalitas, dan kebiasaan kita hari ini,” jelas bupati Tubaba ini.

Baca Juga  MSP Gelar Panen Raya Padi di Tiyuh Daya Asri

Dalam perjalanan menuju Tubaba, bupati bersyukur bahwa teman kami bertambah banyak dari waktu ke waktu. Mereka antara lain para arsitek, perupa, penulis, pemusik, desainer, penata tari, pegiat teater, aktivis lingkungan, aktivis dan pemikir pendidikan, pemikir kebudayaan, ilmuwan, ahli pertanian, para ahli teknologi terapan, dan lain-lain. Dengan ringan hati mereka mau terlibat dan menyumbangkan pengetahuan, wawasan, dan kecakapan yang mereka miliki. Mereka memiliki kepedulian dan rasa bahagia untuk menemani perjalanan kami menuju Tubaba.

“Kami berbahagia dengan kehadiran mereka. Sebagian dari mereka adalah orang-orang yang reputasinya dihormati di bidang masing-masing. Dan mereka bukan orang-orang yang mudah dibujuk. Tetapi untunglah kami tahu cara paling ampuh untuk mendatangkan mereka: ialah membuka pintu lebar-lebar,” pungkas bupati. (Arie)

Berita Terkait

DPRD Tubaba Serahkan Rekomendasi LKPJ 2024
Pemkab Tubaba Ajak Perempuan Aktif Bangun Daerah
Bangga dengan Putra Daerah, Bupati Tubaba Sambut Pemain Timnas U-17 Fabio Azka Irawan
Bupati Tubaba Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Pertanian Unila untuk Kembangkan Sektor Pertanian dan Peternakan
Kelompok Tani Revolving Sapi Tubaba Merugi, Akui Dipaksa Buat Laporan Keuntungan
Dana Revolving Sapi Macet, Pemkab Tubaba Siap Libatkan APH Jika Tak Kunjung Dikembalikan
Kejari Tubaba Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Dinas PPKB
BPK RI Lampung Mencium Aroma Pelanggaran Dana Revolving Sapi Tubaba 

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 21:57 WIB

BNPT: Kuatkan Kolaborasi, Cegah Ekstremisme

Jumat, 25 April 2025 - 19:04 WIB

Gubernur Lampung Lantik 54 Pejabat Administrator

Jumat, 25 April 2025 - 16:12 WIB

Pemprov Lampung Perkuat Upaya Cegah Terorisme

Jumat, 25 April 2025 - 15:56 WIB

Lomba Senam Meriahkan HUT ke-61 Lampung

Jumat, 25 April 2025 - 11:09 WIB

Cegah Radikalisme Lewat Film Road to Resilience

Kamis, 17 April 2025 - 18:54 WIB

Gubernur Lampung Ajak PPAD Bersinergi Wujudkan Lampung Maju Menuju Indonesia Emas

Kamis, 17 April 2025 - 18:37 WIB

Siap-Siap, Mulai Tanggal 1 Mei 2025 Pemprov Lampung Laksanakan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Rabu, 16 April 2025 - 22:22 WIB

Pemprov Lampung dan APJII Bersinergi, Perkuat Digitalisasi dan Akses Internet Merata

Berita Terbaru

Kegiatan FGD dan pemutaran film dokumenter Road to Resilience, di Hotel Batiqa, Bandar Lampung, Jumat, (25/4/2025), Foto: Istimewa.

Bandarlampung

BNPT: Kuatkan Kolaborasi, Cegah Ekstremisme

Jumat, 25 Apr 2025 - 21:57 WIB

Rapat paripurna kabupaten Tubaba, Jumat (25/4/2025), Foto: Arie/NK.

Tulang Bawang Barat

DPRD Tubaba Serahkan Rekomendasi LKPJ 2024

Jumat, 25 Apr 2025 - 20:54 WIB

Rahmad Mirzani Djausal saat melantik pejabat administrator di Balai Keratun Lantai 3, Jumat (25/4/2025), Foto: Diskominfotik Provinsi Lampung.

Bandarlampung

Gubernur Lampung Lantik 54 Pejabat Administrator

Jumat, 25 Apr 2025 - 19:04 WIB

Pelantikan lima pejabat administrator di lingkungan Pemkab Tanggamus, Jumat (25/4/2025), Foto: Arj/NK.

Tanggamus

Bupati Tanggamus Lantik Lima Pejabat Administrator

Jumat, 25 Apr 2025 - 16:40 WIB

FGD bertema diskusi buku Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah dan pemutaran film dokumenter Road to Resilience, di Hotel Batiqa, Jumat (25/4/2025), Foto: Diskominfotik Provinsi Lampung.

Bandarlampung

Pemprov Lampung Perkuat Upaya Cegah Terorisme

Jumat, 25 Apr 2025 - 16:12 WIB