Tubaba Siap Helat Sharing Time: Megalitic Millenium Art

Redaksi

Senin, 6 Januari 2020 - 19:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) siap menggelar event seni dan budaya bertaraf internasional Sharing Time: Megalitic Millennium Art pada 22-26 Januari 2020 mendatang.

Kegiatan yang akan dipusatkan di Kota Budaya Ulluan Nungik (Rumah adat Lampung dan kampung baduy), berugo cottage, dan las sengok tersebut menitik beratkan, merefleksikan persoalan manusia, lingkungan dan masa depan sebuah kota (budaya dan lingkungan).

Kegiatan ini mulanya digagas oleh Suprapto Suryodarmo 74 tahun (alm) seorang seniman nasional, empu tari (joget Amerta) yang disegani di Indonesia saat berkunjung ke Tubaba pada April 2019 lalu bersama murid-muridnya dari Spanyol dan Hongaria hasil perbincangan dengan Bupati Tubaba Umar Ahmad.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan itu mereka juga mengajak murid-murid Sekolah Seni Tubaba untuk latihan joget Amerta di Ulluan Nughik (rumah baduy). Sempat pula almarhum mbah Prapto membuat showcase di berugo cottage bersama Alexander Gebe dan Edhitiya Rio.

Baca Juga  Tubaba Kirim Sampel Swab Pasien Reaktif ke RSUD Tulangbawang

Umar Ahmad mengatakan kegiatan Sharing Time: Megalitic Millenium Art menitik beratkan pada kebudayaan dan lingkungan melalui pertunjukkan, sarasehan dan workshop, dengan membahas konsepsi masa depan dan pembangunan Kota Tubaba.

\”Kami berharap masyarakat Tubaba dapat terlibat aktif dalam setiap rangkaian kegiatan yang akan kita laksanakan ini,\” singkatnya.

Sementara Direktur kegiatan Sharing Time: Megalitic Millenium Art, Semi Ikra Anggara pihaknya akan melibatkan seluruh masyarakat dan para pelajar di Tubaba.

\”Rabu ini kami akan rapat bersama sejumlah SKPD, Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah membahas strategi sosialisasi kegiatan ini hingga ketingkat bawah, materinya apa saja, dan masyarakat tertariknya kemana. Dan kami juga telah mengirim surat ke seluruh kepalo tiyuh untuk turut aktif dalam kegiatan ini,\” terangnya kepada Netizenku.com melalui sambungan ponselnya, Senin (6/1).

Baca Juga  Zaidirina Pamit, Ini Dia Pengganti Pj Bupati Tubaba

Semi menjelaskan, kegiatan ini mengangkat tema Megalitic lantaran konsepsi megalitic ini punya kandungan lingkungan, ketuhanan, dan kemanusiaan sehingga indikator megalitic bukan hanya kepada batu (arkeolog).

\”Maksud konsep kegiatan ini, manusia dan seni sekarang ini tetap dipengaruhi pikiran megalitic,\” jelasnya.

Event ini, lanjut Semi, akan dibagi ke dalam tiga kategori: sarasehan, workshop dan pertunjukan. Diharapkan dari ketiga kategori acara tersebut setiap penyaji dan audiens bisa saling berbagi dan saling menginspirasi. Direncanakan remaja Tubaba juga akan menjadi pembicara dalam salah satu sarasehan, kita akan mendengarkan bagaimana kota yang ideal di masa depan menurut pendapat kaum millenial.

\”Bahkan para pelajar juga kami undang dan membuat makalah bagaimana konsep pembangunan Tubaba. Sebab, pembangunan Tubaba ini bukan hanya dilakukan oleh pemerintah tapi juga bisa lewat perspektif hasil pemikiran masyarakat dan pelajar,\” paparnya.

Baca Juga  Bayana Turun Langsung Bagikan Bingkisan Geber Tubaba

Kegiatan ini akan dihadiri penggiat seni, budaya, dan arkeolog yakni, Andy Burnham (Inggris), Keith Miller (Inggris), Diane Butler (Amerika Serikat), Ari Rudenko (Amerika Serikat), Peter Chin (Kanada), , Margit Galanter (Amerika Serikat).

Frances Rosario (Amerika Serikat), Mara Poliak (Amerika Serikat), Betina Mainz, Rudolfo Mertig dan Sebastian Mainz Mertig (Jerman) dan  Anna Thu Schmidt (Jerman).

Sedangkan dari Indonesia akan hadir Rianto, Dian Angraeni,  Halilintar Latief (Makassar), Rizaldi Siagian (Jakarta), Transpiosa Riomandha (Yogyakarta), Daniel Oscar Baskoro (New York/ Yogyakarta), Alexander Gebe (Lampung), Edyitia Rio,  Gar Dancestory, Haris Sukendar, Rizaldi Siagian, Rumah Tari Sangisu, dan Sandrayati Fay.

\”Pejabat negara yang rencananya hadir adalah Hilmar Farid (Dirjen Kemendikbud Republik Indonesia), sementara Duta Besar Denmark, Rasmus Kristensen, diundang untuk berbagi tentang keberhasilan Denmark dalam mengembangkan teknologi terbarukan,\” pungkasnya. (Arie)

Berita Terkait

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting
Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima
DPRD Tubaba akan Hearing Terkait LKPJ Bupati Terhadap APBD 2023
Pemkab Tubaba Siap Salurkan Dana Hibah Parpol Pileg 2019
PUPR Tubaba Wujudkan Konektivitas Jalan Mantap Antar Wilayah
Jelang Idul Fitri Pemkab Tubaba Gelar GPM
Target PAD Tubaba Over 100,15 Persen
Tubaba Tingkatkan Taraf Hidup Lewat Rumah Layak Huni

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:28 WIB

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:10 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:43 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan Dana Hibah Parpol Pileg 2019

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:14 WIB

PUPR Tubaba Wujudkan Konektivitas Jalan Mantap Antar Wilayah

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:02 WIB

Jelang Idul Fitri Pemkab Tubaba Gelar GPM

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:21 WIB

Target PAD Tubaba Over 100,15 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:11 WIB

Tubaba Tingkatkan Taraf Hidup Lewat Rumah Layak Huni

Rabu, 27 Maret 2024 - 21:40 WIB

Tubaba Berhasil Tekan Laju Inflasi Daerah

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Mar 2024 - 16:28 WIB

Tulang Bawang Barat

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Mar 2024 - 14:10 WIB

Pringsewu

Pj Bupati Pringsewu Panen Perdana Padi Organik Teknologi BBM

Kamis, 28 Mar 2024 - 14:05 WIB