Lampung Tengah (Netizenku): Soal rencana pembangunan jalur sutet 150 KV Seputih Banyak-Menggala yang melintasi Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mubaroq, ditolak mentah oleh pengurus Ponpes.
Hal ini tertuang dalam surat nomor 67/YPPHM/UA/III/2018 perihal penolakan adanya pembangunan sutet yang ditujukan kepada Fraksi Golkar DPRD Lampung Tengah.
Ketua Yayasan Ponpes Hidayatul Mobaroq, H.Murtado mengatakan, alasan penolakan pembangunan jalur sutet dikarenakan adanya tuntutan dari para wali murid yang merasa was-was akan keberadaan menar tersebut.
Pasalnya, kata dia, rencananya pembangunan menara itu berada di tengah-tengah asrama putri di Ponpes itu.
\”Alasannya karena kurang nyamannya para santri dan juga ada desakan dari wali murid. Mereka (wali murid) takut anak-anaknya terkena radiasi,\” jelasnya, Selasa (3/4).
Untuk itu, ia berharap Fraksi Golkar Lampung Tengah bisa mengakomodir penolakan tersebut. \”Harapannya menara sutet ini bisa dipindahkan ke tempat yang lain, jangan di area Ponpes kami,\” ungkapnya.
Sementara, Ketua DPD II Golkar Lamteng, Musa Ahmad mengatakan, pihaknya akan segera menindak lanjuti permasalahan tersebut. Fraksi Golkar, kata Musa, sudah turun ke lokasi guna melihat duduk persoalan.
\”Saya instruksikan Fraksi untuk menggelar hearing, kalau masalah ini kewenangannya ada di Provinsi kita akan hubungi teman-teman (Fraksi Golkar-red) di Provinsi. Kalau kewenangannya di sini, ya akan kita bahas disini. Intinya, keluhan masyarakat ini bisa menjadi bahan pertimbangan pengembang (kontaktor-red),\” tutupnya. (Sansurya)